Mohon tunggu...
alfiah kurniasih
alfiah kurniasih Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Ilmu padi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Keseimbangan Soft Skill dan Hard Skill

20 Juni 2021   11:42 Diperbarui: 20 Juni 2021   12:02 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang sudah kita rasakan saat ini perkembangan skill di dunia sangatlah cepat, karna itu kita harus bisa meningkatkan kualitas kemampuan untuk diri kita. Jika kita hanya berada di zona nyaman dan tidak mau mencoba hal baru maka kita akan menjadi orang yang tertinggal dan akan kalah saing oleh orang lain.

Mahasiswa adalah fase dimana dirinya akan dihadapin dengan dunia kerja. Oleh karena itu, mahasiswa tidak hanya mengandalkan teori -- teori yang dipelajari selama di perkuliahan saja, melainkan harus menyeimbangkan antara soft skill dan hard skill. Sehingga mahasiswa dapat memanfaatkan skill yang dimilikinya untuk mendukung dirinya saat lulus nanti. Berikut ini beberapa jenis soft skill dan hard skill yang dibutuhkan ditahun 2025 Menurut World Economic Forum. Ada 3 skills yang saya pilih untuk dibahas bersama.

Soft skill adalah keterampilan emosional yang berhubungan dengan kepribadian seseorang untuk mendukung pekerjaan hubungan antara interpersonal saat dirinya berada di lingkungan kerja.

 1. Complex Problem Solving  

Menurut Gulo pada tahun 2002 "Problem Solving adalah metode yang mengajarkan penyelesaian masalah dengan memberikan penekanan pada terselesaikannya masalah secara menalar". Kemampuan seseorang untuk mengindentifikasi masalah yang kompleks, serta mengerti informasi yang berkaitan tentang masalah, agar dapat menciptakan solusi untuk masalah yang kompleks tersebut. Dalam dunia kerja atau bisnis, manusia diharapkan memiliki kecakapan dalam keterampilan pemecahan masalah tingkat lanjut. Khususnya Complex Problem Solving yang dianggap sebagai sebuah keahlian yang berbeda dibandingkan dengan problem solving secara umum. Keterampilan Complex Problem Solving adalah kapasitas yang dikembangkan untuk memecahkan masalah baru yang tidak terdefinisikan dengan jelas, di dunia nyata yang kompleks.

Seseorang dengan skill Complex Problem Solving mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mengembangkan solusi sebagai jalan alternatif, dan memilih solusi terbaik mengingat pemahaman mereka tentang masalah kompleks yang terjadi. Memiliki kemampuan Complex Problem Solving akan menguntungkan untk semuanya termasuk diri sendiri. Setiap perusahaan dan organisasi pasti memiliki permasalahan. Berikut beberapa keuntungan memiliki skill Complex Problem Solving yaitu meningkatkan percaya diri, mampu menyelesaikan berbagai masalah yang kompleks, dan membuat kita menjadi lebih unggul.

Complex Problem Solving sangat diperlukan karena semakin hari semakin rumit. Hal ini menimbulkan berbagai pekerjaan yang  semakin kompleks. Pekerjaan kompleks yaitu pekerjaan yang ditandai oleh pengambilan keputusan, kompleksitas masalah, penyelesaian masalah, dan ambiguitas tugas dalam lingkungan interaksi yang ditimbulkannya.  Cara meningkatkan kemampuan Complex Problem Solving yaitu perbanyak pengetahuan, berpikir positif, latihan menyelesaikan masalah dengan pola pikir yang baik, gunakan metode mind mapping, belajar dengan orang lain yang sudah pernah memiliki permasalahan yang kompleks.    

2. Critical Thinking Analysis

Dalam Konferensi Internasional ke -- 8 tahun 1987, Michael Seriven dan Richato Paul mendefinisikan bahwa  "Berpirkir Kritis adalah proses aktif untuk menganalisis informasi yang didapat, yang hasilnya dapat digunakan sebagai panduan dalam bertindak". Orang yang memiliki pemikiran kritis biasanya akan berusaha untuk selalu menyikapi informasi dengan rasional, masuk akal, dan empatik. Berpikir kritis akan menjadi skill yang penting di dunia kerja pada tahun 2025 setelah kemampuan menyelesaikan masalah kompleks.

Berpikir kritis bukanlah berpikir lebih keras, melainkan berpikir lebih baik dalam menganalisa sesuatu. Seseorang yan mengasah kemampuan berpikir kritis biasanya memiliki tingkat keingintahuan intelektual yang tinggi. Biasanya mereka rela menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk mempelajari segala yang ada di sekitarnya. Orang -- orang semacam ini kerap dianggap cerdas. Cara berpikir kritis untuk mahasiswa  yaitu biasakan bertanya pada saat ada materi dari dosen yang belum dipahami, bangun pondasi ilmu seorang mahasiswa harus memiliki pemikiran yang luas, dan sering berdiskusi dengan teman tentang materi yang sedang dipelajarinya. 

Manfaat berpikir kritis dalam belajar adalah kita mudah menjadi orang yang penasaran dan mau mencari tahu, membantu kita menjadi terbiasa untuk bertanya informasi dengan banyak pertanyaan dalam kegiatan belajar dan membuat suasana kelas menjadi interaktif. Dengan kelas yang lebih aktif adanya tanya jawab dan diskusi dapat membuat kita menjadi lebih paham pada materi yang sedang dipelajari. Kemampuan berpikir kritis sangat penting, kemampuan ini bisa di mana saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun