Mohon tunggu...
Al Fiah
Al Fiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ibu rumah Tangga bersekolah

Man yazro yahsud

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ragam Bahasa Indonesia dalam Kampanye Politik

19 Januari 2022   08:57 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:58 2072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan Ragam bahasa Indonesia dalam kampanye setiap calon pemilu tentunya akan memiliki bahasa yang berbeda untuk menarik simpati masyarakat dan membuat persepsi terhadap masyarakat untuk menentukan pilihan.Ragam bahasa dalam kampanye politik dituntut dapat menyampaikan pesan, informasi, dan tujuan serta mampu menjaga keharmonisan budaya masyarakat. 

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara ( Bachman, 1990). 

Dalam masa kampanye , penggunaan ragam bahasa biasanya berupa lisan dan tulisan. Dikutip dari Kompasiana.com Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan seperti mulut, terpaut oleh ruang dan waktu, sehingga konteks pengungkapan dapat membantu pemahaman sedangkan Ragam tulis merupakan ragam bahasa yang menggunakan media tulis, tidak terpaut dengan ruang dan waktu. dalam ragam tulis harus memperhatikan prosedur penulisan/ejaan disamping tata bahasa dan kosakata.  

Dalam kampanye politik Ragam Tulis biasanya berupa slogan dalam spanduk atau baliho. 

Setiap calon memiliki slogan yang berbeda pada spanduk atau baliho. 

Contoh slogan I "memberi bukti,bukan janji" 

Contoh slogan II "membuktikan,bukan menjanjikan" 

Jika dimaknai keduanya memiliki makna yang sama yaitu ingin memberi bukti ,bukan mengumbar janji. Namun karena ragam bahasa tentu antara calon satu dengan yang lain tidak menggunakan slogan yang sama karena setiap calon punya tujuan yang berbeda dalam mengkampanyekan dirinya. 

Selain itu tidak hanya bahasa tulis dalam menyampaikan sebuah kampanye bahasan lisan pun menjadi hal yang sangat penting sebagai upaya atau ciri yang berbeda yang yang lain untuk mendukung proses berkampanye pada waktu dan tempat serta aturan yang sudah diperbolehkan. Sering kali bahasa lisan menjadi salah satu lobi atau alternatif yang dilakuakn oleh perorangan atau organisasi dalam membnetuk citra dan opini publik yang positif, untuk mendapatkan simpati khalayak masyarakat didalam memenangkan pemilihan, Ragam Bahasa pun terkonsep sedemikan rupa agar terdengar santun, ramah,menjanjikan dan sebagainya. Penggunaan ragam bahasa secara lisan tidak hanya menggunkan bahasa Indonesia terkadang ada juga yang menggunkan bahasa daerah setempat yang dianggap itu pantas didalam menyampaikan kampanyenya.

Beberapa contoh bahasa lisan dalam menyampaikan sebuah kampanye 

Assalamualikum Wr. Wb. Selamat pagi dalam sejahtera buat kita semua karena dengan rahmat dan hidayahNya kita bisa berkumpul semua ditempat ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun