Mohon tunggu...
Alfia Citra Juwita
Alfia Citra Juwita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Student-Centered Learning

19 Mei 2022   10:35 Diperbarui: 19 Mei 2022   10:43 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah Anda pernah mendengar istilah "student-centered learning"? Bila sudah, apa yang Anda ketahui mengenai konsep istilah tersebut?

Pada artikel ini, penulis akan membahas mengenai student-centered learning (yang selanjutnya ditulis "SCL") atau pembelajaran yang terpusat pada siswa. 

Berdasarkan 5 sumber artikel penelitian yang penulis baca, student-centered learning merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dan kolaboratif dalam proses pembelajaran. Secara lebih jelas, berikut uraian yang penulis dapat dari setiap artikel. 

Dari artikel pertama yang berjudul "Perkembangan Pendidikan Agronomi melalui Pembelajaran Terpusat pada Siswa", penulis menggarisbawahi bahwa pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah cara "pengajaran yang responsif, kolaboratif, berpusat pada masalah, dan demokratis di mana baik siswa dan instruktur memutuskan bagaimana, apa, dan kapan pembelajaran terjadi". 

Artikel ini menyajikan dampak perubahan dan efek yang dibawa oleh "pembelajaran yang berpusat pada siswa" dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di universitas tersebut. Hasil studi mengungkapkan prinsip dan modalitas pencapaian pendidikan agronomi, siswa terlibat dalam proses belajar mengajar dan guru menjadi mitra mereka dalam lingkungan pendidikan yang interaktif. 

Selanjutnya, pada artikel kedua yang berjudul "Pembelajaran Terpusat pada Siswa dalam Statistika: Reviu Analisis Sistematis", penulis mencatat hasil awal penelitian terkait pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam pendidikan statistika.

Pembelajaran yang berpusat pada siswa (SCL) menyarankan siswa untuk terlibat secara aktif sebagai pelaku dalam pengaturan pendidikan yang diberdayakan untuk memutuskan apa, kapan, di mana, dan bagaimana belajar. 

Pada artikel berikutnya yang berjudul "Meningkatkan Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa melalui Penggunaan Iklan Televisi melalui Wiki", penulis menemukan bahwa teknologi pendidikan dan berbagai gadget audio-visual telah memperluas batas-batas pembelajaran yang berpusat pada siswa. 

Media pembelajaran tidak lagi hanya mengandalkan buku teks atau ruang kelas tradisional pengajaran. Materi multimedia memberikan kemungkinan baru yang menarik bagi pelajar, membuka jalan bagi siswa untuk berasumsi berperan aktif dalam pembelajaran mereka. 

Studi ini mengeksplorasi penggunaan iklan televisi melalui wiki dan pendidikan ruang kerja untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa. 

Belajar melalui iklan televisi menciptakan minat dan sangat memotivasi terutama bagi pembelajar bahasa asing. Temuan menunjukkan bahwa siswa memiliki kapasitas untuk mengontrol kecepatan belajar mereka sehingga memotivasi siswa untuk terlibat secara positif dalam belajar mandiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun