Mohon tunggu...
Alfi Khaerotunnisa
Alfi Khaerotunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Communication 18

Selanjutnya

Tutup

Money

Sepi di Pasar Menyulitkan Pedagang

18 Juni 2021   07:15 Diperbarui: 18 Juni 2021   07:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Langit yang mulai berubah warna menjadi sedikit lebih terang, namun masih terlihat bayang – bayang semu bulan ditambah dengan angin yang sedikit bertiup menambah suhu udara menjadi terasa dingin di pagi hari ini, namun di sebuah pasar bernama Pasar Elok yang berada di tengah pemukiman warga, yang terletak di pinggiran jalan di Perumahan Elok Kecamatan Pasarkemis ini sudah disambut dengan kesibukan para pedagang

Para pedagang yang sedang menyiapkan barang dagangannya membuat keadaan pasar menjadi cukup bising, suara orang sedang memotong, suara orang sedang bersih-bersih, dan suara-suara lainnya menjadi satu seperti saling menyaut di pasar tersebut. Sudah banyak pedagang yang sudah menempati posisinya, padahal waktu masih menunjukkan pukul 05.30 WIB tetapi mereka telah bersiap menanti para pembeli sambil sesekali berbincang dengan rekannya atau bahkan dengan pedagang lainnya.

            Meskipun sudah banyak pedagang yang bersiap untuk mencari rejeki, tetapi hanya terlihat segelintir orang saja yang datang untuk membeli kebutuhan pangan mereka. Terlihat dari kendaraan yang terparkir hanya terdapat beberapa kendaraan roda dua, bahkan jumlah kendaraan nya tidak lebih dari sepuluh. Dengan jumlah pembeli yang sedikit, terlihat hanya beberapa pedagang saja yang dihampiri.

            “Ini satu ikat berapa bu?”

            “tiga ribu rupiah”

            “ini cuma ada seikat saja bu?”

            “iya, stock nya hanya segitu saja”

            Salah satu pengunjung pasar ini baru saja membeli satu ikat kangkung, satu papan tempe, cabai dan juga tomat di lapak sayur miliki Bu Ani. Sambil membawa sekantong hasil belanja, Pengunjung pasar itu langsung pulang setelah ia mendapatkan sayur mayur yang dibelinya untuk ia olah menjadi hidangan yang lezat nantinya. Pengunjung tersebut adalah pembeli pertama Bu Ani di pagi hari ini. Wajah Bu Ani terlihat senang, ia tersenyum ramah saat melayani pembeli tersebut.  

            Mengingat saat ini Indonesia sedang mengalami masa pandemi ditambah daerah Kecamatan Pasarkemis ini berstatus zona merah, hal ini sangat berdampak ke beberapa bidang terutama para pengusaha bahkan dampak dari pandemi ini terasa sampai ke padagang – pedagang kecil yang membuat para pedagang berkurang penghasilannya dan bahkan ada yang merugi.

            Dengan adanya pandemi ini, masyarakat dilarang untuk mendatangi tempat – tempat yang ramai orang, salah satu tempat yang ramai adalah pasar. Karena hal ini pasar turut merasakan dampak dari pandemi ini yang menyebabkan para pedagang berkurang penghasilannya. Salah satu pedagang pasar yang terdampak itu ialah Bu Ani, yang meneruskan usaha ibunya sebagai penjual sayur di Pasar Elok sejak lama.

            “saya baru 2 tahun berjualan sayur disini, sebelumnya ibu saya yang berjualan dan beliau sudah berjualan sejak lama, udah beberapa tahun disini” kata Ani.

            Karena pandemi ini Bu Ani mengatakan penghasilannya menurun, meskipun penurunan penghasilannya tidak begitu drastis tetapi karena adanya pandemi ini ia menjadi semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan dia dan keluarganya.

            “karena ada pandemi ini penghasilan saya menjadi berkurang yang biasanya cukup untung tapi sekarang ya bisa buat makan sehari – hari aja itu udah bersyukur banget” Jelas Ani

            Pandemi ini berdampak bukan hanya ke pedagang saja tetapi kepada pekerja – pekerja yang lain juga turut berdampak. Salah satu contohnya yaitu suami Bu Ani, saat ini suami dari Bu Ani sudah tidak bekerja sejak adanya pandemi ini yang membuat keadaan Bu Ani semakin sulit.

            “suami saya juga karena ada pandemi ini sekarang udah ga kerja, jadi pendapatan ya cuma dari jualan sayur disini aja dan itupun penghasilannya ga seberapa sekarang mah, jadi makin susah buat menuhin kebutuhan keluarga” tambah Ani.

            Jika pandemi ini segera berakhir maka semua akan kembali menjadi normal, para karyawan akan kembali bekerja di pabrik, para pedagang akan kembali mendapat banyak pembeli, dan tempat – tempat ramai seperti pasar akan kembali ramai pengunjung sehingga dapat membawa banyak rejeki kepada para pedagang di pasar, dan mereka akan mendapat penghasilan yang lebih baik lagi dari saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun