Mohon tunggu...
Alfi Muhammad
Alfi Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa Kegunaan Man Lift di Lokasi Proyek?

19 Maret 2018   11:20 Diperbarui: 29 Maret 2018   11:19 3246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan alat angkat ( orang yang bekerja di ket man lift) untuk orang- - inggian masih terdengar asing di telinga masyarakat kita karena penggunaannya belum ramai. Para kontraktor lebih banyak menggunakan tangga atau perancah (scaffolding) ketika bekerja di ketinggian. Namun, seiring dengan kian pesatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dewasa ini, kehadiran alat-alat yang popular disebut Areal Work Platform (AWP) ini mulai menggusur penggunaan tangga dan/atau alat perancah pada berbagai proyek konstruksi, seperti terlihat dalam pengerjaan jalur rel kereta ringan dan jalan layang tol di jalur Cikampek.

"Kalau pada tahun-tahun sebelumnya kami harus mengedukasi pasar, sejak tahun 2017 permintaan peralatan areal work platform makin banyak, seperti terlihat pada proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan saat ini. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah yang menekankan pentingnya safety dalam pengerjaan proyek-proyek infrastruktur. Tren pemakaian areal work platform di Indonesia makin meningkat akhir-akhir ini. Ary membandingkan regulasi di negara-negara tetangga seperti Singapura di mana penggunaan alat angkat ini sudah sangat lazim.

Bahkan man lift wajib digunakan untuk pekerjaan dengan ketinggian di atas 5 meter, termasuk memperbaiki atap rumah seperti mengganti genteng saja harus menggunakan AWP. "Pertimbangan utama mengapa menggunakan AWP ketimbang tangga atau perancah adalah safety. Selain aman, menggunakan man lift juga jauh lebih efsien dan efektif karena proses mobilisasinya mudah dan cepat," urainya seraya menambahkan bahwa pengguna tidak perlu menunggu lama untuk menggunakan alat angkat ini karena proses instalasinya cepat dan bisa langsung beroperasi di jobsite.

 Tiga kategori

Areal Work Platform terdiri dari tiga kategori. 

  • Kategori pertama

 adalah personnel lift, yakni man lift yang digunakan untuk mengangkat satu orang saja atau sekitar 136 kg. Alat in i merupakan tipe paling ekonomis, berpostur kecil dan hanya mampu mengangkat satu orang pekerja. Alat angkat ini bisa dilipat dan didorong seperti troli ketika hendak berpindah lokasi. Dari segi tempat, keunggulan personnel lift adalah bisa digunakan di ruangan yang kecil. Bobotnya juga ringan, yaitu sekitar 500 kg.Dengan bobot ringan, portur kecil dan ketinggian maksimal (working high) 14 m, alat ini bisa mencapai sudut-sudut sempit. Tidak heran alat ini banyak digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan indoor.

Personnel lift biasanya dimiliki oleh pemilik gedung bertingkat yang melakukan servis rutin, yang bisa bekerja dari lantai ke lantai dengan mudah karena bobotnya hanya 500 kg. Aplikasi lainnya adalah di warehouse, gudang dan pabrik. O ya, mesin ini juga bisa masuk ke lift dan bisa diangkut menggunakan pick up, bukan menggunakan trailer, seperti model yang lebih besar. Dari segi safety, personnel lift tidak kalah dengan modelmodel lain. Cuma kapasitas angkatnya tidak lebih dari 136 kg dan tidak full electric.

Pergerakan maju mundurnya dilakukan secara manual, alias didorong seperti troli. Saat operasi unit ini menggunakan outrigger supaya stabil. Untuk memastikan posisinya aman, alat ini dilengkapi dengan waterpass. Operator dapat memantau kondisinya via waterpass itu. Personnel lift sebetulnya terdiri dari dua model, yakni tipe AC (colok kabel) dan DC (pergunakan bateri). Tipe DC jelas lebih praktis, tetapi pastikan baterinya selalu terisi sehingga mesin selalu ready saat dibutuhkan. 

  •  Kedua

Kategori AWP yang kedua adalah scissor lift. Dari segi kapasitas dan ukuran, scissor lift tergolong tipe menengah. Kapasitasnya dari 350 kg sampai 227 kg.  AWP yang satu ini dapat mengangkat hingga empat orang atau tiga orang dengan bobot yang berat atau empat orang dengan bobot yang lebih ringan. Jangkauan maksimal sama dengan personnel lift, maksimal 14 meter. Tapi, berbeda dengan personnel lift, scissor lift sudah full electric. Semua pergerakannya sudah full electric yang dikendalikan dengan joystick.

Salah satu keunggulan scissor lift Genie ketika sudah berada pada posisi di atas, platform-nya bisa maju satu meter, jika memang ada pekerjaan yang agak menjorok ke depan. Bobot scissor lift Genie bisa sampai 4 ton, sehingga untuk mobilisasi, alat ini diangkat dengan forklift untuk dinaikkan ke atas truk. Sedangkan pemakaian scissor lift, biasanya untuk pekerjaan-pekerjan semi indoor. Artinya bisa dipakai di dalam ruangan juga di luar ruang asalkan tidak terlalu tinggi. 

  • Kategori ketiga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun