Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Review Novel Rahasia Meede: Misteri Harta Karun VOC

6 Agustus 2021   23:24 Diperbarui: 25 Februari 2022   18:31 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Judul : Rahasia Meede
Penulis : E.S. Ito
Penerbit : Hikmah (sekarang Noura Books)
Published : 2007
Jumlah halaman: 675 halaman
Rating : 9/10

Sinopsis
Sebuah terowongan tua ditemukan di perut bumi Jakarta. Pintu masuknya terletak dalam Museum Sejarah Jakarta. Rutenya diyakini menuju tempat persembunyian emas VOC.
Sementara itu, di atas permukaan, Jakarta dicekam oleh teror pembunuhan misterius. Satu per satu orang penting ditemukan tewas mengenaskan, di tempat-tempat berawalan huruf B, disertai pesan aneh berupa Tujuh Dosa Sosial yang pernah dicetuskan oleh Mahatma Gandhi. Entah apa makna semua itu.
Het Geheim van Meede--Rahasia Meede, misteri emas VOC itu, perlahan terungkap. Dan, untuk mendapatkan jawabannya, seorang laki-laki muda intelijen militer harus berhadapan dengan seorang anarkis, karibnya ketika sama-sama sekolah di SMA Taruna Nusantara. Tak hanya bersaing dalam hal itu, mereka pun sama-sama berusaha mencuri perhatian seorang gadis Belanda, seorang mahasiswi peneliti Sejarah Ekonomi Kolonial, yang menyimpan lebih banyak misteri dari apa yang ditampakkannya.
Lika-liku pencarian Rahasia Meede melintasi sejarah ratusan tahun Indonesia, melewati pelarian, pengkhianatan, dan persahabatan. Kegelisahan sebuah generasi berusaha menemukan jalan keluarnya sendiri.

Review Singkat
Satu kata buat novel ini, SERU BANGET!!

Awal baca sinopsis nya, saya pikir ini pasti novel ala2 Dan Brown. Tetapi setelah dibaca sampai selesai, wow amazing! Ini bukan sekedar novel sejarah biasa. Isinya hampir menyangkut semua aspek. Mulai dari isu anarkisme, sejarah VOC, budaya-budaya negeri Timur, militer, pers dan sejarah kota serta bangunan di Indonesia. Dengan jumlah halaman yang cukup tebal (675 hal) ternyata tidak butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan buku ini. Yah karena saya terbawa larut dalam penceritaan yang sangat seru dan menegangkan.

Di bab-bab awal memang agak membosankan, karena E.S Ito mencoba untuk membangun sebuah cerita yang kompleks dengan cara memperkenalkan tokohnya satu persatu. Tetapi mulai ke tengah-tengah, banyak plot twist yang bertebaran, kejutan demi kejutan terus bermunculan. Siapa yang jahat dan siapa yang baik tidak begitu jelas disini. Karena setiap tokoh memiliki peran dan rahasianya masing-masing.

Adalah Batu Noah Gultom, yang diceritakan di awal adalah seorang wartawan yang sedang meliput pembunuhan seorang pejabat di Boven Digoel, tanah Papua tetapi dia ternyata memiliki identitas lain. Kemudian ada seorang wanita asal Belanda yang sedang menyelesaikan Thesis nya tentang sejarah Kolonial di Indonesia, ia bernama Cathleen Zwinckel yang ternyata adalah kunci dibalik rahasia harta Karun VOC itu. Selanjutnya ada Guru Uban, seorang tua yang menjadi guru sejarah di sebuah sekolah, namun memiliki rahasianya sendiri. Lalu ada tiga peneliti asal Belanda, Robert - Erick - Rafael yang ditugaskan menyelidiki terowongan bawah tanah Jakarta yang bernasib tragis. Tokoh yang paling menarik untuk saya adalah Attar Malaka, seorang anarkis yang dikisahkan membuat kerusuhan pada tahun 2002. Yang menjadi buronan dan dianggap penjahat oleh semua tokoh dalam cerita. Namun plot twist cerita berkehendak lain.

Inti cerita ini sebenarnya sederhana, yaitu perebutan harta Karun peninggalan VOC yang katanya terkubur di bawah bumi Nusantara. Harta ini lah yang dipercaya dapat membayar seluruh hutang-hutang Negara Indonesia. Harta yang diberikan kepada Hatta saat delegasi Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Cerita yang apik, sejarah yang detail (bahkan saya sampai mengira ini bukan fiksi), kemudian ditambah bahasa yang mudah diikuti serta terdapat ungkapan-ungkapan puitis nan indah yang dapat membuat pembaca tak bisa berhenti membacanya. Menjadikan buku ini salah satu novel sejarah terbaik yang pernah saya baca (dulu saya suka baca novel konspirasi sejarahnya Rizki Ridyasmara). Riset yang dilakukan E.S Ito benar-benar sempurna, dan pasti membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Dan juga tentu banyak dibantu oleh orang-orang terbaik di bidangnya.

Nah Ada beberapa ungkapan yang saya catat, yang menurut saya bagus sekali,

"Penjajahan tidak sekedar merampas kekayaan bumi Nusantara kemudian membangun kebudayaan mereka yang tinggi di seberang lautan. Tetapi yang lebih penting, penjajahan telah merampas kesempatan-kesempatan yang dimiliki manusia bebas." (Hal 62)

"Ekonom Indonesia tidak pernah berpedoman pada Mazhab ekonomi manapun. Kecuali Mazhab hutang." (Hal 98)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun