Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perempuan Berkerudung Api (Bagian II)

4 Agustus 2021   09:03 Diperbarui: 4 Agustus 2021   09:08 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://blog.ipleaders.in/

"Wanita selalu mengingat kekejaman orang lain pada dirinya meskipun kecil, tetapi ia lupa kekejaman dirinya kepada orang lain padahal begitu besar"

-Zainudin (Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk)-

Masih tentang perempuan yang dianggap "baik", namun "kerudung api" nya menjerumuskan orang lain ke dalam genangan maksiat.

Berkaca kepada realitas yang penulis amati, memberikan kesimpulan bahwa istilah "Sholihah" atau "Muslimah" bagi kaum hawa itu bersifat nihil atau tidak pernah ada. Istilah tersebut hanyalah asumsi belaka dan anggapan orang-orang secara umum yang menginginkan dan mencari kesempurnaan. 

Setidaknya itu yang terjadi di masa sekarang. Tak ada kriteria yang pasti tentang perempuan sholihah. Karena kriteria tersebut berbeda bagi setiap orang.

Berbeda dengan zaman dulu, zaman dimana manusia hidup tanpa lampu, tanpa teknologi, dan transportasi. Tak ada media sosial, tak ada FB, Instagram apalagi YouTube. Para wanita zaman dahulu lebih banyak di rumah, membantu keluarga. Ya meskipun belum ada hijab atau semacamnya, namun hal seperti ini lebih aman bagi perempuan terhindar dari fitnah. 

Tidak seperti zaman sekarang yang tiap hari upload foto selfie dengan berbagai ekspresi, upload video tentang apa yang sedang ia lakukan. Mau apapun tujuannya, upload hal-hal yang bersifat pribadi seperti itu menurutku akan menimbulkan fitnah. 

Entah memang dia pamer kecantikan lah, atau hanya sekedar update kegiatan atau apapun. Mereka mungkin tidak tahu kalau di dunia maya banyak orang yang tak dikenal melihat, mereka pun tidak tahu jika foto-fotonya banyak yang diunduh untuk keperluan tertentu. Fitnah ini lah yang sangat berbahaya.

Lebih menyedihkannya lagi adalah sebagian dari mereka membuat video yang vulgar padahal mereka sedang memakai hijab. Mereka memakai baju ketat, padahal sedang memakai hijab, jadi hijab bagi mereka itu apa? Penulis merasa lebih baik melihat wanita-wanita di pinggir jalan yang menawarkan dirinya dari pada wanita yang munafik berkelakuan seperti binatang dengan memakai hijab. Wanita yang di pinggir jalan lebih jujur dari pada yang berhijab. 

Tetapi pernyataan ini bukan berarti wanita di pinggir jalan tidak berdosa, hanya saja mereka lebih baik baik karena terang-terang menunjukkan dirinya memang buruk.

Teringat pula kisah pada zaman dulu seorang pelacur yang masuk surga karena menolong seekor anjing dan kisah seorang shalihah yang masuk neraka karena berbuat jahat kepada seekor kucing. Ini juga merupakan pesan kalau wanita itu ber "kerudung api". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun