Mohon tunggu...
Alfath Putra Ibrahim
Alfath Putra Ibrahim Mohon Tunggu... -

Menulis dan bernafas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Saatnya Komik Lokal "Go International"

26 Oktober 2016   18:42 Diperbarui: 27 Oktober 2016   02:35 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kompas/Riza Fathoni

Komik karya anak negeri pernah jadi primadona di pasar nasional. Sekarang waktunya untuk menuju internasional. Siapkan kemampuan, dukungan, dan promosi.

Akhir-akhir ini dunia perfilman Indonesia sedang riuh dengan pegelaran film yang diadaptasi dari komik asal Amerika Serikat. Rata-rata film yang diadaptasi diangkat dari cerita super hero dari komiknya seperti beberapa perusahaan komik raksasa Amerika seperti DC comics,MARVEL comics,Image comics,dan Dark Horse comics. Adapun kisah yang diangkat seperti; Hellboy, Dead Pool, hingga yang paling baru dan cukup fenomenal Suicide Squadyang merupakan film adaptasi dari DC comics yang telah rilis beberapa bulan yang lalu dan tayang di bioskop seluruh dunia secara terus menerus.

Berdasarkan data dari Box Office Mojo, saat ini film Suicide Squad telah meraih pendapatan sebesar 718,8 juta dolar AS pada global Box Office. Angka fantastis tersebut telah menggeser jumlah pendapatan film sejenis dan menjadikan Suicide Squad salah satu film terlaris saat ini.

Sebelum merambah keindustri film layar lebar, pada mulanya perusahaan komik kenamaan tersebut memulai debutnya dari komik yang hampir seluruhnya mengangkat genre super hero yang saat ini sedang berjaya di pasar internasional. Pemasaran komiknya pun sangat eksklusif dan hanya bisa diakses melaui situs daringtertentu serta hanya ada di tempat penjualan resmi milik komik Amerika sendiri. Harga yang ditawarkan cukup besar bila dibandingkan dengan komik lainnya yaitu berkisar pada 7 hingga 15 dolar AS per eksemplarnya. Bisa dibilang komik keluaran Amerika tersebut dipasarkan untuk para pecinta komik dengan status ekonomi menengah ke atas.

Berikutnya ada komik Manga atau dalam bentuk serial film disebut Anime. Hari ini, komik keluaran negeri sakura tersebut juga sedang merajai industri komik dunia, khususnya Indonesia. Komik yang digandrungi oleh pelbagai lapis usia mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Bila berkunjung ke toko buku yang ada, biasanya di rak buku bagian komik didominasi oleh komik Manga dengan beragam genre dan tingkatan usia pembaca. Hal ini menandakan besarnya antusiasme pengunjung toko buku akan produk komik keluaran Jepang tersebut di dalam negeri. Dengan harga yang cukup kompetitif yaitu berkisar antara 20 hinga 30 ribu rupiah, membuat penggemar setia komik siap menggelontorkan sejumlah uangnya untuk mengoleksi komik-komik Manga dalam bentuk fisik.

Kini kita menilik perkembangan komik lokal, umpamanya komik Indonesia saat ini tak cukup terang juga tak terlalu redup cahayanya. Karya seni negeri sendiri ini memang sudah cukup dilirik oleh para penggemar komik di dalam negeri. Namun, industri komik Indonesia tak cukup sebanding dengan raksasa lain dari industri kreatif ini. Banyak yang mencemaskan akan masa depan dari komik karya seniman lokal saat ini. Pasalnya, dominasi produk komik seperti Amerika dan Jepang yang punya begitu banyak penggemar di dalam negeri tidak memberi celah untuk komik Indonesia bersaing dengan mudahnya.

Pada masa keemasan komik Indonesia terkenal dengan ikon komik seperti; Gundala, Sri Asih, dan Sibuta Dari Gua Hantuyang pernah jaya di blantika komik Indonesia. Tepatnya pada era 70 hingga 80an, komik lokal agaknya lebih mendominasi industri komik di negerinya sendiri. Saat itu masyarakat pecinta komik sangat antusias dalam menyongsong dinamika komik lokal. Tak hanya di Indonesia, komik lokal juga sempat merambah pasar komik baik di kawasan asia dan eropa.

Dengan pesatnya industri komik lokal di mancanegara kala itu, tak terlepas dari peran serta andil komikus bangsa yang berkonribusi dalam memperkenalkan komik nasional. Diantara komikus legendaris Indonesia tersebutlah Raden Ahmad Kosasih yang pada 4 April lalu diperingati sebagai hari Kosasih atau hari kelahiran R.A. Kosasih. Beliau adalah seorang komikus asli Indonesia yang diberi gelar bapak komik nasional.

Karya-karya Kosasih sangat mencerminkan identitas komik Indonesia sesungguhnya. Dengan beragam gendre komik seperti; superhero,pewayangan, folklor, fiksi ilmiah, dan petualangan, beliau berhasil membawa komik Indonesia menjadi sebuah ciri khas lokal yang mengundang penikmat komik dan membuatnya berbeda dari komik-komik asing. Salah satu karya Kosasih yang populer adalah Mahabharata, merupakan tokoh pewayangan yang divisualisasi secara baik oleh sang maestro dan mendapat banyak penggemar.

Kontribusi R.A. Kosasih bagi komik lokal dinilai sangat besar. Ia menjadi pelopor sekaligus teladan bagi generasi muda untuk memajukan dunia komik Indonesia. Dewasa ini, sesungguhnya tak sulit untuk menjumpai Kosasih muda yang siap untuk membangkitkan kembali kejayaan komik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun