Mohon tunggu...
Alfarizi Tubagus
Alfarizi Tubagus Mohon Tunggu... -

Hanya mencoba menulis dan ingin berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seekor Tikus dan Perangkap

8 Oktober 2014   04:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:57 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seekor tikus mengintip melalui celah di dinding memperhatikan seorang petani dan istrinya membuka sebuah bungkusan, tikus itu penasaran dan ingin tahu apa yang ada di dalam bungkusan itu. Dia terkejut ketika melihat si Petani mengeluarkan sebuah perangkap tikus, lalu ia bergegas menemui teman-temannya untuk memberi peringatan; "Ada perangkap tikus di dalam rumah, ....... sebuah perangkap tikus di rumah!" katanya.

Seekor Ayam, temannya, menoleh lalu menggoyangkan  kepalanya dan berkata, "Maaf, Pak Tikus, saya tahu ini adalah masalah besar bagi anda, tapi itu tidak ada hubungannya dengan saya. Saya tidak melihatnya sebagai masalah."

Si tikus lalu menemui temannya seekor Kambing dan mengatakan kepadanya, "Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!". "Sedih sekali mendengarnya Pak Tikus," kata Kambing bersimpati, "tapi tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali berdoa atas keselamatan anda."

Si tikus lalu beralih ke temannya seekor Sapi memberitahukan masalah ini dan si Sapi berkata, "Wah Pak Tikus, sebuah perangkap tikus dan saya dalam bahaya besar?. Duh ..... yang bener saja Pak?"

Lalu tikus itu kembali ke rumah dengan kepala tertunduk dan sedih karena harus menghadapi perangkap tikus petani seorang diri saja.

Malamnya terdengar suara gaduh di seisi rumah, seperti suara perangkap tikus yang berhasil menjebak mangsanya. Istri petani bergegas untuk melihat apa yang tertangkap dan, di dalam kegelapan, dia tidak melihat bahwa itu adalah seekor ular berbisa yang ekornya terjepit perangkap sehingga Ular itu mematuk tangan istri petani.

Pak Petani lalu bergegas membawa istrinya ke rumah sakit dan selang beberapa waktu kemudian dia kembali.  ke rumah dengan istrinya yang mengalami demam.
Semua orang tahu bahwa Sup Ayam yang hangat dan segar biasa digunakan untuk membantu menurunkan demam sehingga pak Petani mengambil pisau dan pergi ke peternakan untuk mengambil bahan utama sup ini.
Selang beberapa lama demam istrinya terus meninggi sehingga teman-teman dan tetangga berdatangan untuk duduk menemaninya sepanjang hari dan untuk menyediakan makan bagi mereka petani maka pak Petani memotong Kambing.
Tapi setelah beberapa lama sakit istri petani tidak juga sembuh sampai akhirnya dia meninggal, dan begitu banyak sanak saudaranya dan juga kenalan serta orang di kampungnya dan juga kampung sekitarnya yang datang untuk melayat sehingga Pak Petani lalu memotong sapinya untuk sekedar menjamu para pelayat.

********

Jadi bila suatu saat kita mendengar ada seseorang sedang menghadapi suatu masalah dan kita berpikir bahwa hal itu bukan urusan kita, ingatlah bahwa ketika seekor tikus mempunyai masalah karena ada sebuah perangkap tikus di peternakan dan semua temannya tidak mengindahkannya, maka semua yang tinggal di situ beresiko menanggung akibatnya.

Salam.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun