Liu Lingchao berusia 38 tahun adalah seorang manusia tangguh yang membawa rumah berbobot 60 kg di punggungnya ke manapun ia pergi, rumah portabel dan mobile yang terbuat dari bambu dan lembaran plastik ini, menyediakan tempat tinggal bagi Liu dalam perjalanan panjangnya menembus daratan Tiongkok. Sumber : www.chinasmack.com
Liu Lingchao berasal dari provinsi Guangxi Liuzhou di kota Rongan tepatnya di kampung Tantou yang ia tinggalkan untuk mencari pekerjaan di daerah Guangzhou dan Shenzhen 20 tahun yang lalu. Ia ingin kembali pulang ke kampungnya dan ia berangkat dari Guangdong berjalan menuju kampung halamannya dengan membawa peralatan dan bekal untuk di jalan dan uniknya dia membawa juga tempat yang dia bisa gunakan untuk tinggal selama di perjalanan berupa rumah sederhana seberat 60 kg.
Sumber : http://www.odditycentral.com
Sepanjang jalan, Liu Lingchao menolak untuk menerima bantuan siapa pun dan hanya mengandalkan pengumpulan limbah yang dibuang untuk hidupnya, membawa-bawa “rumah” di pundaknya dan berjalan di siang hari lalu berkemah di pinggir jalan pada malam hari menyebabkan ia disebut sebagai “manusia siput”.
Setiap hari dengan kulit kecokelatan karena terbakar matahari Liu Lingchao berjalan sambil membawa beban (rumahnya) selebar 1,5 meter, 2,2 meter di pundaknya. Setelah berjalan sekitar 50 meter, ia meletakkan “rumah” nya, lalu menelusuri kembali langkahnya mengambil botol air yang dibuang, menyortir dan menempatkan mereka di beberapa tas anyaman, kemudian mengangkat “rumah” nya kembali, demikian ia mengulanginya lagi dan lagi.
Liu menyimpulkan bahwa hidup seperti siput ini sesuai dengan yang ia butuhkan, dan dia sudah berganti rumah siput ini tiga kali karena lapuk dan rumahnya yang terbaru berukuran lebar 1,5 meter dan tinggi 2,2 meter, menyediakan cukup ruang untuk tempat tidur sederhana dan kebutuhan lainnya untuk melakukan perjalanan. Dengan beban 60 kg tidak begitu mudah bagi seseorang untuk membawanya, sehingga Liu benar-benar bergerak dengan kecepatan siput di sepanjang jalan, tapi ia merasa layak melakukan itu karena dengan demikian membuat ia terlepas dari keharusan mencari tempat tinggal ke mana pun ia pergi, dan terbukti ia bisa menikmati istirahatnya di mana saja yang ia inginkan. Manusia siput ini meninggalkan Kota Wuzhou beberapa bulan yang lalu, dan sekarang hanya tinggal 32 km jauhnya untuk menyelesaikan sebuah perjalanannya yang bersejarah sejauh 435 kilometer dan kembali ke kampung halamannya.
********
Kisah diatas kiranya memberikan pembelajaran bagi kita bahwa dengan niat yang benar-benar bulat tidak ada kesulitan yang tidak dapat diatasi sehingga tampaknya tidak ada yang mustahil bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya. Salam.
