Hoaks Bertebaran Seiring Merebaknya Covid-19

Pada saat ini hampir seluruh negara di dunia sedang dikacaukan oleh berkembangnya virus corona atau COVID-19. Virus ini dapat menjadikan sebuah negara mengalami penurunan dalam hal perekonomian dan lainnya dikarenakan adanya social distancing yaitu pembatasan jarak antara seseorang dengan orang lain atau aktivitas dalam masyarakat harus dibatasi yaitu hanya boleh berada di rumah dan hanya boleh keluar rumah jika ada kebutuhan yang pokok/penting saja.

Oleh karena adanya social distancing tersebut sehingga dapat membuat seseorang menjadi bosan jika hanya berada di rumah dan sering melakukan aktivitas yaitu bermain gadget yang salah satunya adalah mengakses media sosial. Dalam media sosial tersebut terdapat banyak sekali informasi yang dapat kita akses di dalamnya sehingga dapat memungkinkan menyebarnya berita hoax di tengah-tengah wabah virus corona ini.

Salah satu contoh berita hoax tentang virus corona menurut CNN indonesia Virus Corona Dapat Dicegah dengan Rutin Minum Air Putih dan Menjaga Tenggorokan Tetap Lembap. Beredar sebuah pesan berantai di sosial media Whatsapp yang menyebutkan bahwa virus corona dapat dicegah dengan cara rutin minum air putih dan menjaga kelembapan tenggorokan. Pada narasi pesan berantai disebutkan bahwa informasi itu berasal dari Kementerian Kesehatan. 

Berita tersebut termasuk hoax karena Faktanya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Anung Sugihantono mengatakan pesan tersebut bukan dikeluarkan oleh Kemenkes. Setelah ditelusuri, pesan berantai serupa ditemukan dalam Bahasa Inggris dan sudah dinyatakan hoaks oleh Kemenkes Singapura. 

Dampak yang ditimbulkan karena adanya berita hoax ini adalah para masyarakat yang mempercayainya akan merasa bahwa dirinya tidak dapat tertular virus corona tersebut sehingga dapat menyebabkan kecerobohan,menganggap remeh atau menganggap bahwa virus corona tidak akan menginfeksi dirinya jika telah Rutin minum air putih dan menjaga tenggorokan tetap lembap.

Cara agar dapat mengidentifikasi berita hoax adalah dengan cara jangan mempercayai langsung berita yang disebar tanpa adanya fakta atau konfirmasi dari sumber yang terpercaya seperti pihak pemerintah atau pihak yang berwenang untuk menyampaikan terkait informasi yang beredar. 

Oleh karena itu para masyarakat yang sering aktif dalam media sosial mana saja diharap tidak menyebarluaskan informasi yang belum tentu kebenarannya dan harus bersikap selektif dalam memilih informasi terutama informasi terkait virus corona atau COVID-19 yang sedang merajalela ini.