Mohon tunggu...
Alfarisma Melandika
Alfarisma Melandika Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta kopi, coklat, hujan, dan senja

Terus belajar dan tidak berhenti belajar karena hidup tidak pernah berhenti mengajarkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Bermata Senja

23 November 2022   09:03 Diperbarui: 23 November 2022   09:08 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi (Sumber : PepNews.com)

Tak ada yang lebih perih
Selain senja di matamu
Mata yang selalu sorotkan kerinduan
Berharap rindu akan terbalas

Engkau yang selalu duduk termenung di sudut kota
Menanti semburat jingga tiba
Di bawah langit senja
Kau nanti yang pernah berjanji
Selalu kau ingat yang pernah terpatri di hati

Pada senja
Kau titipkan rindumu
Walau senja selalu terbenam menghilang
Tapi rindumu selalu ada

Sore itu
Sayup-sayup kau dengar
Sebuah suara yang kau rindukan
Lirih panggil namamu

Senyum merekah di bibirmu
Engkau terus berlari
Menjemput panggilan itu

Tapi kosong
Tak kau temui sosok yang kau nanti
Dan panggilan itu hanya ilusi

Baca juga: Pelita dalam Kelam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun