Mohon tunggu...
Alfarisma Melandika
Alfarisma Melandika Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta kopi, coklat, hujan, dan senja

Terus belajar dan tidak berhenti belajar karena hidup tidak pernah berhenti mengajarkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Putih

12 November 2022   06:30 Diperbarui: 12 November 2022   06:33 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi (Sumber: Solusi Printing)

Lembaran putih menggunung di sudut ruangan
Dibuang sia-sia tanpa guna
Helai-helai putih tertumpuk di keranjang
Dipakai semena-mena
Apa yang kau rasa saat melihatnya?
Prihatin, sedih, atau tak ada rasa apa-apa?

Tahukah kamu, betapa banyak pohon yang ditebang
Betapa banyak oksigen yang terbuang
Betapa banyak paru-paru yang dikorbankan
Demi putih dalam helai-helai dan lembaran-lembaran

Jangan kau sentuh lembaran atau helai putih
Jika kau tak harus menyentuhnya
Kalaupun harus kau sentuh
Sentuh sewajarnya, jangan membabi buta
Jangan kau toreh warna pada lembaran putih jika tak bermakna
Jangan kau usap helai putih jika tak terpaksa

Demi bumi yang hijau
Demi udara yang segar
Demi alam yang lestari

Baca juga: Hening Itu Kamu

Baca juga: Cerita Siang Ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun