Mohon tunggu...
Muhammad Fariz Alfarisi
Muhammad Fariz Alfarisi Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Biasa

A Half Time Sleeper, Full Time Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Gumi, Hidupkan yang Mati di Kala Pandemi

4 Maret 2021   16:30 Diperbarui: 4 Maret 2021   16:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Virus Covid-19 memang menyebabkan Kegiatan Belajar Mengajar terhambat. Salah satunya, terjadi di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Penyebaran virus yang massive menjadikan salah satu sekolah di daerah ini yaitu Sekolah Dasar Filial ditutup akibat pandemic virus ini.

Melihat Hal ini, Pemuda Peduli yang mengambil peran aktif dalam terciptanya sistem pendidikan yang menunjang untuk seluruh masyarakat secara adil dan merata, bergerak untuk membantu situasi ini

Melalui salah satu programnya, Social Navigation ikut membantu aktivasi pendidikan secara Kegiatan Belajar Mengajar dengan menciptakan Sekolah Alam bernama Sekolah Gumi di desa tersebut.

Social Navigation sendiri merupakan program pengabdian yang ditujukan untuk masyarakat di pelosok Indonesia. Prioritas program ini adalah masyarakat di Indonesia bagian Timur, dan Lombok menjadi salah satunya. Melalui Program ini juga, Sekolah Gumi tercipta sebagai salah satu perwujudan Pemuda Peduli (PP), peduli terhadap aktivasi pendidikan di daerah pelosok Indonesia.

"Sekolah Gumi diadakan sebagai Pendidikan Alternatif bagi siswa yang berada di daerah 3T itu sendiri ya. Berangkat dari kacamata pribadi saya, program ini tercipta karena kita gak bisa menutup mata akan kondisi pendidikan kita saat ini". Ungkap Said Alwy M.N.A selaku CEO dari Pemuda Peduli.

Said Alwy (CEO Pemuda Peduli Foundation) / dokpri
Said Alwy (CEO Pemuda Peduli Foundation) / dokpri
Ia juga menambahkan bahwa program ini hadir sebagai wujud nyata dari Pemuda Peduli, Peduli akan pendidikan yang belum merata di Indonesia khususnya daerah Terpencil, Tertinggal dan Terdepan.

"Kita coba menghadirkan Pendidikan secara "utuh" untuk mereka yang berada di sana. Kondisi pandemic saat ini, dan juga sistem Pembelajaran Jarak Jauh yang sebagai penunjang Kegiatan Belajar Mengajar siswa itu sendiri" Jelasnya saat ditemui di Kantor Pemuda Peduli.

Adapun berbagai program yang dilaksanakan di sana di antaranya adalah :

  • PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

dokpri
dokpri
Siswa diajarkan untuk hidup bersih dan Sehat. Dengan cara penerapan disiplin dalam menjaga kebersihannya sendiri maupun lingkungannya. Seperti meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan secara rutin sehabis melakukan suatu kegiatan, menyapu halaman sekitarnya secara rutin agar terciptanya lingkungan yang nyaman untuk ditinggali. 

Tak lupa untuk menjaga kebugaran tubuh masing-masing dari siswanya, Pemuda Peduli juga mengadakan kegiatan berolahraga pagi secara rutin setiap harinya.

  • Pembuatan Jamu dan Handsanitizer Alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun