Mohon tunggu...
Ahmad Alfariqi
Ahmad Alfariqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin yang memiliki kesukaan terhadap konten traveling - Pecinta fotografi - Pegiat Pers - Demisioner Lembaga Pers Mahasiswa SUKMA UIN Antasari Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan dan Titik Balik Suporter Indonesia

5 Oktober 2022   21:33 Diperbarui: 5 Oktober 2022   21:37 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tragedi yang terjadi di Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 masih menyisakan duka yang mendalam. Tragedi yang membuat 131 jiwa meninggal dunia tidak hanya membuat Indonesia berduka tapi juga seluruh dunia. 

FIFA melalui presiden Gianni Infantino dalam laman resmi FIFA menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan hari yang kelam bagi sepakbola dunia. 

Terlepas dari siapa yang benar dan yang salah, saya mencoba untuk bersikap objektif dalam menanggapi kejadian tersebut. 

Pertama, dari pihak suporter saya menyayangkan orang yang pertama kali masuk yang menyebabkan penonton lain masuk lapangan. 

Kedua, pihak keamanan yang salah mengambil keputusan dengan menembakkan gas air mata. Ketiga, dari pihak panpel dan broadcaster yang tetap menayangkan pertandingan pada malam hari di pertandingan yang beresiko. 

Waktu zaman Indonesia Super League (ISL) banyak pertandingan yang disiarkan langsung baik yang di Aceh bahkan di Jayapura. Satu hal yang berbeda adalah mengenai kebijakan jam penayangan. Di broadcaster sebelumnya semua pertandingan menyesuaikan waktu lokal masing-masing. 

Seperti pertandingan Persipura Jayapura yang dimulai pada pukul 16.30 WITA, maka pihak broadcaster akan menayangkan pertandingan tersebut di jam 14.00 WIB. 

Sedangkan saat ini pertandingan waktu lokal harus mengikuti jam broadcaster, makanya tidak heran jika terkadang pertandingan di Jayapura baru dilaksanakan jam 10 malam. 


Kembali ke pembahasan utama yakni mengenai kejadian yang tejadi di Stadion Kanjuruhan. Tragedi Kanjuruhan memang salah satu kejadian luar biasa yang terjadi di dunia sepakbola, khususnya sepakbola Indonesia. 

Tragedi yang menewaskan 131 orang ini merupakan kejadian sepakbola paling banyak memakan korban di lingkup sepakbola nasional dan menjadi tragedi sepakbola terbesar nomor dua di dunia setelah Tragedi Estadio Nacional Peru yang menewaskan lebih dari 300 orang. 

Dibalik tragedi yang terjadi, ini bisa menjadi titik balik bagi sepakbola nasional khususnya bagi suporter Indonesia. Kita tahu bahwa suporter di Indonesia merupakan salah satu suporter yang cukup militan dalam mendukung tim kebanggaannya. 

Banyak saat ini para suporter yang mulai mencoba untuk menurunkan ego mereka masing-masing. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya aksi solidaritas yang dilakukan oleh seluruh komponen suporter di seluruh Indonesia. 

Mereka sudah mulai menyadari bahwa rivalitas yang kelewat batas tidak sebanding dengan hilangnya nyawa orang yang tidak berdosa. Menghilangkan rivalitas tidak sehat antar suporter memang tidak bisa dilakukan dengan cepat. 

Langkah-langkah yang dilakukan oleh suporter Indonesia dalam mencapai perdamaian memang cukup berat karena masih adanya provokator yang tidak mau bahkan tidak suka dengan adanya perdamaian tapi bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan. 

Berkaca dari tragedi Heysel dan Hillsborough yang pernah terjadi, hal itu menyebabkan revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh Asosiasi Sepakbola Inggris, sehingga sepakbola Inggris berhasil memperbaiki diri dan menjadikan Liga Inggris menjadi Liga paling populer di dunia saat ini. 

Dalam mencapai sebuah perdamaian antar suporter mungkin tidak cukup hanya dengan kampanye di media sosial. Setiap komponen suporter harus bertemu membuat sebuah kesepakatan damai, atau jika perlu mereka membuat sebuah perjanjian di atas kertas dengan materai sehingga memunculkan nota kesepahaman. 

Tragedi Kanjuruhan memang sebuah tragedi yang terjadi diluar nalar. Tragedi ini pasti akan selalu terkenang dan akan sulit dilupakan dalam sejarah Indonesia. 

Tragedi ini adalah cambuk bagi para pelaku sepakbola nasional dari berbagai unsur, semoga kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi dan menjadi bahan evaluasi untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun