Mohon tunggu...
Alfa Riezie
Alfa Riezie Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengarang yang suka ihi uhu

Muhammad Alfariezie, nama yang memiliki arti sebagai Kesatria Paling Mulia. Semua itu sudah ada yang mengatur. Siapakah dan di manakah sesuatu itu? Di dalam perasaan dan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kabar Wisata, Menengok Kecantikan Lampung dari Puncak Mas

13 April 2021   01:21 Diperbarui: 13 April 2021   01:40 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Namanya juga rumah pohon cinta. Akan lebih berkesan jika memandang hijaunya kota Bandarlampung di atas sana bersama pujaan hati. Mungkin, hasil selfie bersama pasangan akan lebih romantis dari atas sana.

Khusus rumah pohon cinta memang tidak boleh dinaiki lebih dari dua orang. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena tempatnya yang tidak cukup lebar. Selain itu, bobot maksimal pun telah ditentukan.

Rumah Pohon Terbalik Puncak Mas
Selain rumah pohon cinta, Spot foto yang digemari pengunjung Puncak Mas adalah rumah pohon terbalik. Dinamakan rumah pohon terbalik tentu saja karena bentuknya. Rumah ini memang tidak umum. Pengelola sengaja mendesain genting menjadi bagian bawah dan ubin sebagai atap rumah. Hal ini dikarenakan untuk menarik perhatian setiap pengunjung.

Oktavia Sani mengaku baru pertama kali mengunjungi Puncak Mas. Perhatian mahasiswa semester ganjil Universtitas Teknokrat Indonesia itu tertuju pada Rumah Pohon Terbalik. Katanya kepada Labrak.co, melihat desain rumah pohon itu sama seperti melihat animasi yang keren di dalam dunia cartoon. Dia merasa seperti berada di alam fantasi yang menyenangkan.

Pengunjung Tidak Pernah Menyelesaikan Tantangan
Adrenalin Anda akan sangat teruji jika menjajal wahana atau spot foto sepeda gantung khas Puncak Mas. Panjang jalur sepeda gantung ini mencapai sekitar 30 meter. Tingginya cukup lumayan. Kebanyakan pengunjung yang menjajal spot ini tidak pernah menyelesaikan tantangan. Rata-rata dari pengunjung Puncak Mas yang mencoba wahana ini hanya untuk berfoto. Mereka yang sudah naik sepeda gantung pasti berteriak.

Khusus sepeda gantung dikenakan tarif. Tarif perorang 30 ribu rupiah. Hasil biaya tiket itu diperuntukkan untuk perawatan wahana. Terlebih, wahana ini memerlukan perawatan agar keamanannya selalu terjaga. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dirawat dari wahana sepeda gantung adalah tiang penyanggah menara. Selain itu, tentu saja tali seling yang diperuntukkan jalur sepeda.

Ketika Jari-Jemari Angin Membelai Rambut
Pengelola Puncak Mas ingin selalu menyuguhkan kesan yang tidak terlupakan bagi tiap pengunjung. Selain rumah pohon yang menjadi objek kesukaan pengunjung, pengelola menyediakan tempat sholat di atas pohon.

Dari ketinggian itu, terasa sekali angin perbukitan Sukadaham yang sejuk. Rasanya segar sekali. Apalagi ketika jari-jemari angin membelai rambut. Beribadah akan semakin khusuk bagi sebagian orang. Bagi sebagian lagi yang takut ketinggian jangan khawatir akan ketinggalan waktu ibadah sholat jika mengunjungi tempat wisata ini. Pengelola Puncak Mas sudah menyediakan mushola yang letaknya di atas tanah. Alias tempat ibadah di area yang normal.

Letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi wisata. Letaknya berada di sebelah area tempat makan.

Anak-anak Sekolah Berjasa Mempromosikan Puncak Mas
Nama Puncak Mas sendiri memiliki arti. Kata puncak tentu saja diambil berdasarkan geografi tempat. Lokasi ini memang berada di ketinggian. Buktinya sangat jelas sekali dataran kota Bandarlampung jika melihat dari sini. Sedangkan kata Mas, menurut Hensilyana Berthi dan Ahmad Radja Maskakar, kata Mas diambil dari nama keluarga. Bisa dari nama pemilik tempat yakni Thomas Aziz Riska. Tapi, bisa juga dari nama ayahnya atau kakeknya Ahmad Radja Maskakar. Namanya   Mas Thohir. Jadi, bisa dikatakan Puncak Mas adalah salah satu persembahan Thomas Riska kepada sang Ayah. Namun, ini hanya pendapat Labrak.co. Perlu informasi dari yang bersangkutan untuk memastikan kebenaran filosofi nama Puncak Mas.

Menurut pengetahuan Andre, pemilik Puncak Mas Tomas Aziz Riska tidak mengonsep area wisata ini secara terencana. Andre mengatakan, konsep tempat ini menyesuaikan kebutuhan millenial sehingga pembangunan spot dan wahana menyeimbangkan perkembangan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun