Mohon tunggu...
Alfarabi Maulana
Alfarabi Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Asal Cirebon, tapi daerah Sunda. Nulis sana-sini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ini 5 Ide Segar Penyelenggaraan Ospek Virtual

16 September 2020   23:00 Diperbarui: 3 Oktober 2020   06:20 7569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa melakukan kegiatan perkuliahan daring (Foto: Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal)

Sistem mabar ini menurut saya sangat sesuai dengan perkembangan zaman dan dapat menjadi media yang cocok dengan kaum muda milenial.

3. Simulasi perkuliahan via panggilan video

Simulasi melalui panggilan video dengan tutor sebagai dosen jadi-jadian juga bisa menjadi metode ospek virtual. Dengan melakukan simulasi perkuliahan, mahasiswa baru diharapkan dapat beradaptasi dengan baik dengan perbedaan kondisi belajar di sekolah menengah dan perguruan tinggi.

Simulasi yang dilakukan tidak perlu terlalu serius. Membagikan pengalaman menghadapi dosen yang bermacam-macam perbedaannya juga bisa menjadi kegiatan menarik bagi kedua pihak (tutor dan maba).

Kegiatan ini juga bisa diisi dengan hal lain, seperti karaoke bareng, saling mengikuti akun medsos, push rank (bagi menginstal permainannya), dan sebagainya. Tapi tetap diselingi dengan materi yang benar yak.

4. Tutorial menulis makalah yang baik dan benar

Hati saya begitu terluka ketika melihat teman yang belum mampu, atau lebih tepatnya belum mau serius, membuat makalah. Lebih jauh lagi, saya merasa kasihan jika mereka yang kuliah menggunakan uang orang tua tapi kuliahnya tidak serius, baik di ranah akademik maupun organisasi.

Untuk mencegah orang lain terluka seperti saya, maka harus ada bimbingan membuat makalah yang baik dan benar dari para kakak tingkat yang menjadi tutor. Tidak perlu terlalu mendalam. Setidaknya berikan saja dasar-dasarnya, seperti format yang biasa digunakan di kampus. 

Sisanya biarkan mereka cari sendiri. Karena tutor dibayar dengan pukulan rata. Tutor tidak bertanggung jawab penuh atas hasil dari ospeknya, tapi bukan berarti bebas untuk menyesatkan yak.

5. Nulis artikel di Kompasiana

Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan bagi saya. Namun, tulisan yang tidak dibaca itu rasanya cukup menyedihkan. Salah satu platform menulis yang ramah pemula adalah Kompasiana.

Mengapa demikian? Karena lingkungan menulis di Kompasiana terasa ramah. Penulis-penulis profesional tidak jarang membaca artikel-artikel dari pemula seperti saya. 

Mereka juga terkadang memberikan apresiasi dan komentar yang baik dan sopan meskipun saya masih bau kencur. Ini yang mengindikasikan bahwa Kompasiana menjadi sebuah platform yang baik dan bisa menjaga kesetaraan penulis (dalam hal penayangan). 

Dengan mengabaikan kekurangan dan kelebihan tersebut, menulis menjadi terasa menyenangkan jika ada yang membaca dan memberikan apresiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun