Mohon tunggu...
Alfarabi Jeyhan
Alfarabi Jeyhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis

Menulis akan memperkaya kosa kata dan bahasa kita secara baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Zakat dalam Menyejahterakan Masyarakat

23 Juni 2021   11:10 Diperbarui: 23 Juni 2021   11:19 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zakat dapat menjadikan hidup manusia sejahtera adalah hal yang sangat didambakan oleh semua orang. Oleh itu ajaran islam sangat memandang terhadap kesejahteraan umatnya. Masyarakat Islam harus hidup seimbang yaitu  dalamnya tidak dibolehkan terjadi kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin dengan jarak perbedaan yang jauh. Akan tetapi, Islam sangat menganjurkan supaya golongan yang kaya itu membantu golongan yang miskin. Sehingga, kehidupan golongan miskin terbantu dalam memenuhi kebutuhannya.

Maka untuk mengatasi permasalahan kemiskinan yang ada pada masyarakat Islam telah memberikan jalan keluarnya, yaitu diwajibkannya untuk mengeluarkan zakat. Bahkan, zakat itu sendiri tercantum didalam pondasi ajaran Islam yaitu salah satu rukun Islam. Dengan diwajibkannya untuk menunaikan zakat menunjukkan keistimewaan pada ajaran Islam. Karena, Islam itu juga tidak menyampingkan aspek social bahkan islam itu sendiri sangat memikirkan kehiduppan bermasyarakat.

Zakat sangat  berpotensi untuk mensejahterakan masyarakat apabila disalurkan secara optimal. Karena, sumber zakat tiap tahun yang ada pada umat Islam sangatlah banyak bentukanya serta jumlahnya juga yang begitu sangat besar. Sesungguhnya jika zakat sudah disalurkan dengan seluruhnya maka itu sudah mencukupi keperluan masyarakat Muslim tanpa harus ada tambahan membayar pajak seperti yang berlaku pada saat ini.

Khususnya adalah zakat diwajibkan untuk golongan umat Islam. Sedangkan pajak itu hanya untuk non muslim. Hal-hal yang harus dipikirkan ke depannya perlu direncanakan jalan keluarnya supaya umat Islam tidak harus menanggung dua beban secara bersamaan.

Upaya untuk membantu fakir miskin adalah target utama dalam penyaluran atau pembagian daripada zakat. Dengan dana zakat diharapkan nasib fakir miskin terbantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Alangkah baiknya bantuan kepada mereka bukan hanya sekedar bantuan untuk keperluan hidup. Akan tetapi, lebih kepada bantuan yang sifatnya membangun. Sehingga pada masa-masa selanjutnya para fakir miskin naik kehidupannya  dan tidak bergantung lagi pada penyaluran daripada dana zakat.

Apabila sebelumnya sebagai penerima zakat atau mustahik adakalanya suatu saat nanti bisa menjadi penyalur zakat atau muzakki. Selain itu, zakat juga dapat difungsikan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam berbagai aspek kehidupan antara lain ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Seperti mendirikan sarana kesehatan, Mendirikan sarana pendidikan, dan juga bantuan kepada para pelajar sehingga meperoleh pendidikan yang layak agar dapat memperbaiki kehidupan sebelumnya.

Kemampuan daripada zakat dalam mensejahterakan umat bukan hanya sekedar angan atau hanya sebatas teori dan juga bukan hanya cita-cita. Tetapi, telah dibuktikan secara langsung kebenarannya dalam sejarah peradaban Islam. Dan yang paling Berjaya adalah pada masa kepemimpinan khalifah Umar bin Abdul Aziz pada era kerajaan Bani Umayyah. 

Pada masa itu kesejahteraan benar-benar merata dan meneyluruh tidak ada yang terlupakan. Sehingga, petugas zakat sangat kesulitan untuk mendapati mustahik. Maka dari itu sudah seharusnya para petugas zakat itu atau mereka yang berkontribusi dalam pengurusan zakat untuk selalu bersemangat dalam pembagian atau penyalurannya . Untuk itu, agar keberhasilan yang pernah dicapai suatu ketika akan dapat dicapai seperti pada zaman khalifah umar bin abdul aziz. Begitu pula para penyalur zakat hendaknya harus berkelanjutan dalam berzakat.

Indonesia Sebagai Negara berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, tentu sangat mempunyai kesempatan besar dalam hal pengumpulan zakat yang dapat dipergunakan oleh yang membutuhkan.. Zakat ini sangat berperan dalam mengatasi masalah kemiskinan. Hal ini karena zakat merupakan sarana yang sangat dianjurkan agama dalam pembentukan modal. 

Dalam konteks ini, pembentukan modal tidak hanya semata-mata dari pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam, Akan tetapi juga berasal dari sumbangan wajib orang kaya yang dapat menyisihkan sebagian harta kekayaan yang dimilikinya. Di samping itu, zakat juga berperan sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menyediakan sarana dan prasarana produksi. Penanggulangan kemiskinan harus menjadi perubahan bersama umat Islam Indonesia.

Potensi yang ada pada zakat sangatlah terbuka lebar untuk mengatasi persoalan kesenjangan si kaya dan si miskin dengan syarat kebijakan dan manajemen zakat secara konprehensif dibereskan dan diberdayakan penuh oleh pemerintah yang amanat dalam penyaluran nya. Jumlah zakat yang terkumpul tentu perlu diawasi dan didata penggunaannya, tidak boleh sembarangan dipakai untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana publik, karena pembayaran zakat ini tidak boleh ikut dalam hal menikmati hasil daripada zakatnya. Hal itu karena zakat dalam pandangan Islam memang diperuntukkan untuk pengentasan masalah kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun