Mohon tunggu...
Alfan AmalaNajah
Alfan AmalaNajah Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

POSTER PENCEGAHAN COVID-19 MAHASISWA UNDIP INI BUAT WARGA RT 03 RW 06 KOMPLEK KOMPAS 2 CIPUTAT GEGER, NO.11 PENTING BANGET!

24 Januari 2021   11:51 Diperbarui: 25 Januari 2021   17:23 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Tangerang Selatan (24/01), seorang mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro menjalankan KKN Pulang Kampung yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro di RT 03, RW 06 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan yang merupakan domisili mahasiswa. Tema KKN yang diusung oleh LPPM UNDIP yaitu “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Waktu pelaksanaan KKN Pulang Kampung UNDIP ini berlangsung selama 44 hari, terhitung sejak tanggal 4 Januari-16 Februari 2021. Meskipun KKN dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 dengan jumlah penyebaran virus yang semakin meningkat setiap harinya di berbagai daerah di Indonesia, baik pihak LPPM UNDIP maupun dosen KKN terus menghimbau kepada seluruh peserta KKN untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi kegiatan fisik demi kesehatan bersama.

Pada Minggu pertama pelaksanaan KKN, mahasiswa ini mengajukan surat perizinan KKN dari tingkat Kecamatan kemudian dilanjutkan ke tingkat RT. Seluruh pihak mengizinkan untuk mengadakan KKN. Setelah mendapatkan izin KKN dari pihak yang berwenang, mahasiswa tersebut melakukan survey lapangan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan RT 03 RW 06 Komplek Kompas Ciputat, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, mahasiswa ini menemukan permasalahan yang terdapat di lingkungan KKN-nya yaitu kurangnya kesadaran masyarakat akan penerapan “4M” yang digencarkan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan dimana beberapa masyarakat masih ditemui tidak menggunakan masker dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dengan mempertimbangkan permasalahan tersebut, mahasiswa ini memutuskan untuk merencanakan program berbasis edukasi untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 dengan media poster. Program ini diberi judul “Pembuatan Konten Patuh Terhadap 4M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Menghindari kerumunan) dan Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar melalui Media Poster”

Pembuatan poster tentang patuh terhadap 4M dan cara mencuci tangan yang baik dan benar tersebut dilaksanakan pada minggu kedua. Pada proses pembuatannya mahasiswa ini mencari beberapa sumber refrensi baik mengenai isi konten maupun design untuk konten. Setelah mencoba membuat design tersebut mahasiswa ini meminta evaluasi dari temannya yang bernama Raihan Aulia Ramadhan seorang freelance designer yang memiliki pengalaman sebagai anggota media dan komunikasi HIMADE Universitas Padjajaran. Menurut Raihan, Poster edukasi yang baik harus memiliki warna yang cerah, seperti kuning, jingga muda, biru muda, dan merah. Selain itu, gambar-gambar yang dipilih untuk merepresentasikan konten tersebut harus menarik dan sesuai agar dapat menarik perhatian warga. Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, mahasiswa ini berhasil menyelasaikan kedua desain posternya. Pada poster 4M, mahasiswa ini menaruh imbauan ke pada warga RT 03 RW 06 untuk selalu mengingat 4M yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Menjauhi kerumunan serta memberikan gambar-gambar ilustrasi yang sesuai. Kemudian, pada poster Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar, mahasiswa ini menyebutkan dua belas tahap mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan anjuran dari WHO. Dalam poster ini mahasiswa ini menjabarkan kedua belas tahapan tersebut serta memberikan ilustrasi dari tahapan-tahapan tersebut. Pada tahap ke-11 merupakan langkah yang sangat penting setelah mencuci tangan yaitu mematikan keran dengan menggunakan tisu sekali pakai, hal ini amat penting untuk menghindari virus yang berjangkit di keran air setelah seseorang mencuci tangannya.

Selanjutnya pada minggu ke tiga, mahasiswa ini melaksanakan edukasi kedua poster tersebut dan membaginya menjadi tiga tahap. Edukasi yang pertama dilakukan melalui grup whatsapp RT 03 RW 06. Hal ini tentunya untuk menerapkan protocol Kesehatan agar tidak terjadinya kerumunan. Selanjutnya, edukasi yang kedua dilakukan melalui Instagram yang ditujukan untuk seluruh warga Instagram sehingga tidak hanya warga RT 03 saja yang menerima edukasi, namun setiap orang berhak untuk mendapatkan edukasi terkait dengan penerapan 4M dan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Dan yang terakhir, edukasi yang ketiga adalah edukasi langsung pada beberapa warga yang terlihat belum menerapkan 4M. Dengan adanya program ini, Media poster diharapkan mampu sebagai media pengingat bagi warga RT 03 agar konsisten untuk  menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dalam aktivitas sehari-hari dan mampu meningkatkan kerja sama antar warga RT 03 dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri (Alfan Amala Najah).

Penulis : Alfan Amala Najah - Bahasa dan Kebudayaan Jepang (2017)

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Dr. Untung Sujianto S.Kp., M.Kes.

Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

cuci-tangan-yang-baik-dan-benar-fix-600cfd018ede481bf9774873.jpg
cuci-tangan-yang-baik-dan-benar-fix-600cfd018ede481bf9774873.jpg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun