Mohon tunggu...
Alfan Mubarok
Alfan Mubarok Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota UNIVERSITAS JEMBER

NIM 191910501031

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buah Naga Banyuwangi

22 Maret 2021   19:30 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:11 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten banyuwangi merupakan sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur pulau jawa. Kabupaten banyuwangi selain dikenal dengan tempat wisatanya yang indah dan sebagai kota festival juga memiliki potensi lain yang luar biasa dalam bidang pertanian, salah satunya adalah agroindustri buah naga. 

Dikarenakan kondisi iklim yang sesuai dan cara penanaman dan pengembang-biakan nya yang mudah, maka tak heran apabila tumbuhan tersebut banyak ditemui di banyuwangi. Menurut catatan data tahun 2017, tertulis bahwa lahan yang digunakan untuk pertanian buah naga di banyuwangi mencapai 1.275,5 ha dengan produksi buah naga pertahun sebanyak 42.249 ton.

Buah naga merupakan salah satu buah yang cukup umum dikonsumsi oleh masyarakat di indonesia. Buah naga terdiri atas 2 jenis yaitu buah naga berdanging putih dan buah naga berdaging merah. Namun yang paling umum beredar di pasaran adalah buah naga yang berdaging merah Meski memiliki perbedaan tersebut, kandungan nutrisi pada buah naga tidak jauh berbeda baik yang berdaging putih maupun merah.

Buah naga termasuk dalam buah yang memiliki kadar kalori yang rendah, akan tetapi kandungan gizi pada buah naga relatif cukup tinggi. Kandungan nutrisi yang teradapat dalam buah naga antara lain adalah vitamin C, vitamin B2 dan B3, magnesium, zat besi, kalsium, dan antioksidan.

Di banyuwangi, banyak dijumpai fenomena lahan pertanian yang digunakan untuk lahan budidaya buah naga di pasang lampu berwarna kuning. maksud dari pemasangan lampu tersebut adalah guna merangsang pertumbuhan buah naga dimalam hari sehingga mampumempercepat dan meningkatkan produktifitas dari tumbuhan buah naga tersebut. Namun, akibat dari pemasangan lampu tersebut ternyata mampu memberikan dampak positif lain bagi perekonomian petaninya seperti merubah lahan pertanian buah naga menjadi lahan wisata buah naga atau dapat disebut dengan agrowisata. Dengan diubahnya menjadi agro wisata tersebut, petani dapat memperoleh keuntungan dari pengunjung yang melihat lahan pertanian dan juga memperoleh keuntungan dari hasil panen buah naga.

Dengan semakin berkembangnya teknologi produk hasil olahan, maka memunculkan inovasi -- inovasi lain dalam memanfaatkan buah naga. Dahulu pemanfaatan buah naga hanya di ketahui dapat langsung dimakan, sekarang dapat dikembangkan dan dibuat kedalam berbagai produk olahan pangan lain seperti dijadikan kerupuk, marmalet, dodol, roti buah naga, dan lain sebagainya. Dengan adanya invosasi tersebut, pengembangan pusat oleh-oleh yang apabila digabungkan dengan agrowisata maka akan memberikan nilai tambah bagi para petani dan pengusaha olahan buah naga.

Dengan pengadaan lahan untuk agrowisata sekaligus pusat oleh -- oleh tersebut di banyuwnagi, sesuai dengan teori dari Alfred Weber yaitu memperhitungkan beberapa faktor spasial (terkait ruang atau tempat) untuk menemukan lokasi yang optimal dan biaya minimal untuk pembangunan pabrik. Biaya transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan lokasi industri. Jarak dan berat pengangkutan barang yang ditempuh dari pengambilan barang mentah menuju industri pengolahan mempengaruhi biaya transportasi yang harus dikeluarkan. Yang umum terjadi, adalah lokasi yang dipilih untuk mendirikan industri adalah lokasi yang berdekatan dengan sumber bahan baku, sumber bahan bakar yang mudah dicapai dan aksesibilitas yang sangat mudah sehingga mampu meminimalisir biaya yang diperlukan untuk produksi dan distribusi barang.

Dengan keberadaan bahan baku akan mempermudah industri untuk menerapkan modal yang seminimal mungkin dan mampu mengambil laba yang sebesar besarnya. Hal in tentu saja dapat berpengaruh dalam kesejahteraan petani, pengusaha, dan masayarakat banyuwangi Sehingga mampu mengoptimalkan potensi yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun