Mohon tunggu...
Al Fajri Mairizki Nurfansyah
Al Fajri Mairizki Nurfansyah Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Matematika

Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Board Game Labirin Matematika bagi Siswa SD Kelas 3

5 Juli 2019   19:35 Diperbarui: 5 Juli 2019   19:48 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan alat peraga labirin

Matematika adalah satu mata pelajaran yang dianggap sulit bahkan oleh sebagian pelajar dianggap menakutkan. Demikian itu terjadi karena adanya rasa takut akan matematika yang mendekam dalam fikiran. 

Rasa takut ini terjadi dikarenakan adanya Mind in Chaos, yaitu suatu kesan negatif yang dibiarkan terjadi sejak mereka masih kecil, yang pada akhirnya hingga dewasa kesan negatif tersebut, yang menyatakan bahwa matematika itu sulit dan menakutkan tetap tertanam.

Pada sisi lain, secara psikologis, siswa kelas rendah masih berada pada jenjang antara bermain dan sekolah pada masa ini mereka masih mencoba meningkatkan kemampuan dirinya. Upaya pendidikan yang tepat bagi mereka adalah pendidikan yang cenderung menyenangkan (bermain), dan memotivasi untuk meningkatkan inisiatif dan kreatifitas yang kelak akan memberikan pengaruh yang cukup besar pada masa yang akan datang.

Oleh karena itu kita perlu memberi kesempatan belajar pada anak dengan media (alat peraga)  pembelajaran berupa alat permainan yang membantu mengembangkan kreativitasnya melalui permainan yang diarahkan pada konsep-konsep matematika dasar dan sederhana. 

Dengan kata lain, media dan setting pembelajaran matematika yang tepat bagi mereka, yaitu media dan setting pembelajaran yang dapat memberikan gambaran, kesan dan pandangan yang menyenangkan tentang matematika serta menekankan pada pemahaman konsep-konsep dasar matematika mutlak diperlukan. 

Dalam upaya mengarahkan proses pendidikan yang sesuai bagi mereka perlu suatu media yang sesuai pula. Sebagai tambahan, media ini hendaknya juga adalah media yang bisa digunakan untuk menghindari mind in chaos terhadap matematika. Salah satu pemikiran yang dikemukakan adalah: media tersebut merupakan media yang berbentuk permainan.

Media (alat peraga) yang akan dibuat adalah sebuah permainan yaitu sebuah papan labirin yang dimana didalamnya ditanamkan konsep perkalian serta pembagian matematika agar anak bisa memahami materi perkalian dan pembagian dengan mudah dan juga menyenangkan. Selain itu dengan media ini diharapkan dapat membangun minat siswa terhadap matematika. 

Alasan utama terdapat penanaman konsep perkalian dan pembagian di media ini ,dikarenakan banyak anak-anak sekolah dasar terutama kelas 3 SD mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah pada soal perkalian dan pembagian dengan alasan mereka dituntut untuk menghafal dan mengingat sehingga membuat siswa menjadi cepat lupa. 

Di dalam media(alat peraga) dirancang pula agar siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi agar bisa menyelesaikan permasalahan perkalian dan pembagian tersebut dan menjadi solusi terhadap masalah siswa yaitu cepat lupa dikarenakan media (alat peraga ini) membuat kesan tersendiri terhadap siswa sehingga dengan mudah memahami materi perkalian dan pembagian. 

Oleh karena itu media ini diharapkan bisa menjadi solusi efektif untuk siswa agar dapat memahami materi perkalian dan pembagian yang menjadi permasalahan pada saat inI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun