Mohon tunggu...
Alfain Aknaf Rifaldo
Alfain Aknaf Rifaldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia

Hanya mas mas biasa yang tidak kuat mengonsumsi kopi tanpa air Instagram : @aaknafr

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pembabakan Dunia Kopi

11 Oktober 2021   09:49 Diperbarui: 11 Oktober 2021   09:50 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gelombang kopi ketiga ini membawa banyak pengaruh, salah satunya adalah munculnya banyak rumah sangrai yang dikelola secara indie. Selain itu, gelombang kopi ketiga ini membawa apresiasi terhadap kopi dan para pegiatnya menuju ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Kopi seakan benar-benar menjadi bintang utama dalam gelombang ini.

Gelombang kopi ketiga ini juga tidak luput dari kritik. Gelombang kopi ketiga ini di satu sisi memang sangat mengapresiasi kopi, tapi di sisi lain juga sangat reaktif terhadap rasa kopi yang buruk. 

Penyajian kopi yang tidak sesuai dengan tren juga kerap kali menjadi sasaran kritik orang-orang. Orang-orang yang gemar melakukan kritik sana-sini mempunyai banyak julukan, dari mulai pendekar sampai coffee snob.

Kalau menurut penulis, yang mengawali ketertarikan terhadap kopi dari kopi instan, semua gelombang kopi ini memiliki masanya masing-masing. Namun yang pasti, kopi beserta segala kenikmatan yang ada padanya telah berhasil menjadi sumber kehidupan, atau paling tidak, menjadi sumber kebahagiaan banyak orang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun