Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

AS Menanti Baterai Lithium dari Indonesia

16 September 2019   20:09 Diperbarui: 18 September 2019   20:10 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penggunaan Baterai Lithium (Sumber: thedrive.com)

Berperan aktif agar dapat menjadi pemasok bahan baku baterai lithium tengah banyak dilakukan oleh berbagai pemain global.

Perusahaan startup asal Brasil, Sigma Lithium Resources Corp, diketahui telah melakukan pendekatan awal dengan perusahaan Tesla serta perusahaan lainnya dalam upaya menjadi pemasok bahan baku utama baterai mobil listrik.

Sebelumnya dilansir dari Reuters, Sigma diketahui telah bertemu dengan pihak pemasok utama baterai Tesla, yaitu Ganfeng Lithium.

Harga lithium global saat ini memang tengah merosot dalam kurun waktu setahun terakhir. Dengan meningkatnya permintaan mobil listrik, harga lithium pun diharapkan dapat kembali normal.

Pihak Indonesia tidak ingin melewatkan kesempatan ini dengan mencoba masuk dalam rantai otomotif dunia. Produk lithium dalam negeri diproyeksikan sebagai akses dalam mewujudkan hal tersebut.

Sejauh ini Indonesia tengah mempersiapkan diri dalam menarik minat perusahaan Tesla berserta produsen otomotif global agar mereka tertarik melakukan investasi di tanah air.

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan telah ada komitmen investasi Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dari konsorsium perusahaan asing seperti Tesla, Volkswagen, dan Mercedes.

Investasi tersebut mencapai 55,8 triliun rupiah. Luhut bahkan mengimbau para investor agar menanamkan modal dalam pengembangan baterai lithium di kawasan industri di Karawang, Jawa Barat.

Lokasi tersebut dekat dengan berbagai pabrik otomotif yang telah lama berdiri sebelumnya. Luhut pernah mengatakan IWIP mampu menjadi industri sentral dalam memproduksi baterai lithium-ion.

Pertamina turut berencana membangun pabrik baterai lithium yang berlokasi di Jawa Barat pada 2021 mendatang sebagai wujud peralihan yang semula di sektor minyak menjadi energi yang lebih ramah lingkungan.

Dukungan juga datang dari pihak Amerika Serikat dimana mereka ingin menargetkan Indonesia sebagai rekan strategis dalam sektor ekspor untuk beberapa dekade mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun