Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Teknologi Otonom Bersiap Geser Posisi Sopir

11 Juli 2019   12:07 Diperbarui: 11 Juli 2019   12:12 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: beritagar.id

Dunia otomotif sedang berkembang di era listrik dan teknologi otonom. Salah satu fitur yang dikembangkan dalam teknologi otonom adalah adaptive cruise control. Fitur ini mampu beradaptasi sesuai kondisi jalanan tanpa bantuan pengemudi.

Adaptive cruise control dilengkapi teknologi canggih yang akan mengolah data mengenai kecepatan dan jarak aman dengan kendaraan lain. Hanya dengan duduk santai, secara otomatis mobil akan mengantar menuju destinasi yang diinginkan.

Sebelum fitur adaptive cruise control muncul, fitur cruise control lebih dahulu hadir pada tahun 1950. Fitur ini ditemukan oleh Ralph Teetor asal Amerika Serikat dan disebut sebagai cikal bakal berkembangnya teknologi otonom.

Cruise control merupakan fitur pengontrol kecepatan secara konstan. Fitur akan non-aktif saat pedal gas atau rem diinjak serta juga dapat dinon-aktifkan dengan tombol on/off.

Biasanya fitur cruise control digunakan pada saat berada di jalan tol karena jalur yang panjang dan bebas hambatan sehingga kaki pengemudi dapat berisirahat sejenak.

Kendaraan berteknologi otonom diharapkan mampu bergerak tanpa adanya pengemudi serta beroperasi secara otomatis. Hal ini akan membawa perubahan signifikan pada ruang publik dalam 20 tahun mendatang.

Perubahan yang paling dirasa dimana peran sopir sebagai tenaga kerja yang mulai dikesampingkan. Sopir akan bersaing dengan kecanggihan teknologi dalam memenangi tempat sebagai pengemudi tunggal dalam suatu kendaraan.

Toyota merupakan salah satu pabrik otomotif Jepang yang kini sedang gencar menerapkan konsep smart mobility untuk masa depan. Berbagai perusahaan dunia juga mulai mengembangkan teknologi kecerdasan buatan untuk kendaraan.

Perusahaan Ford berencana meluncurkan teknologi otonom untuk kendaraan baru di Amerika Serikat mulai tahun 2022 kelak. Otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz, juga mengaku terus meningkatkan teknologi untuk mobil otomatis.

Serangkaian teknologi dan sensor terpasang di badan mobil sehingga dapat beroperasi layaknya dikendalikan oleh manusia. Kemudahan yang ditawarkan membuat kendaraan ini begitu diminati pasaran.

Sejauh ini, mobil otonom masih dalam masa percobaan dan belum digunakan secara massal. Tingkat keamanan dinilai masih rendah dan belum memiliki izin hukum untuk beroperasi di muka publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun