Mohon tunggu...
Naufal Alfarras
Naufal Alfarras Mohon Tunggu... Freelancer - leiden is lijden

Blogger. Jurnalis. Penulis. Pesilat. Upaya dalam menghadapi dinamika global di era digitalisasi serta membawa perubahan melalui tulisan. Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah. "Dinamika Global dalam Menghadapi Era Digitalisasi" Ig: @naufallfarras

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Dampak Pertukaran Data Ala Jepang bagi Indonesia

9 Juni 2019   14:39 Diperbarui: 9 Juni 2019   14:47 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika data operasional jet dikirim setiap waktu dengan menerapkan DFFT, data informasi yang menjelaskan mengenai mesin jet tersebut dapat diproses melalui big data analysis dan menerapkan artificial intelligence. Jadi, pemeliharaan dapat dilakukan tanpa harus dilihat secara fisik.

Pembenahan Ekonomi Digital Dalam Negeri

Terdapat banyak pertimbangan untuk menerapkan kebijakan DFFT. Merespon hal tersebut, Indonesia menyetujui dengan beberapa catatan.

Menkominfo menyampaikan pelaksanaan rencana tersebut harus dilakukan secara inklusif dan bersyarat dengan mempertimbangkan masalah privasi, perlindungan data, serta intellectual property right and security.

Data -- data strategis milik Indonesia tentunya tidak boleh dengan mudah diketahui oleh pihak asing.

Indonesia tidak ingin ekonomi digital justru mendominasi kelompok usaha tertentu dan menjadi predator ekonomi dalam negeri.

Mengingat infrastruktur teknologi digital negara anggota G20 yang berbeda -- beda, maka negara yang memiliki kemajuan teknologi akan mendominasi dalam penerapan ekonomi digital.

Salah satu solusinya, Indonesia menawarkan kepada anggota G20 untuk dibuat jangka waktu atau time frame sebelum akses pertukaran informasi dibuka secara global.

Tujuannya untuk mempersiapkan semua aspek yang dibutuhkan baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia. Teknologi digital di Indonesia harus segera menjadi perhatian khusus agar tidak tertinggal dengan negara -- negara anggota G20.

Jika tidak, Indonesia akan menjadi lahan yang sangat menguntungkan bagi pihak asing terlebih jumlah penduduk yang lebih dari 250 juta penduduk.

Budaya konsumtif dalam masyarakat menjadi salah satu alasan mengapa negara lain ingin mempererat hubungan ekonomi digital dengan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun