Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Homo Ludens" Rocky Gerung

17 Juli 2021   08:37 Diperbarui: 17 Juli 2021   08:44 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rocky Gerung (foto dok Rocky Gerung Official)

Namun dungu bukanlah kondisi permanen. Orang isa berubah asalkan memiliki kemauan. Langkah awal adalah dengan mengubah pola pikir secara logic dan kritis. Masalahnya adalah maukah kita keluar dari kedunguan itu?

Dalam kajian hermeneutika, "kata" itu sendiri tafsir teks bisa disimbolkan berupa perlambang, bahasa tanda atau semiotik. Tinggal bagaimana menginterpretasikan secara kontekstual, termasuk permaian "teks" sebagai bahasa tanda atau semiotik yang sering dimainkan oleh RG.

Dalam hal ini RG adalah sosok yang sangat jago memainkan silogisme. Dengan gaya bahasa silogismenya, ia akan mengunci penyimpulan baik induktif maupun deduktif.   

Kemampuan memainkan silogisme ini yang selalu ia mainkan, termasuk manakala berdebat dengan Ngabalin selalu dijawab sebagai kesesatan berpikir, berpikir sesat. Entah, apakah jawaban ini dikarenakan ketidakmampuannya menjungkirbalikkan logika dialektik silogisme RG.

Sebagaimana kalau membaca dialognya Socrates yang ditulis Platon, di mana kebenaran itu diperdebatkan secara radikalis ke akar-akarnyanya secara dialektika. Walau kebenaran itu tetap multitafsir, terus bergulir, dan tidak pernah purna.   

Lontaran ucapan atau celoteh RG memang ngeri-ngeri sedap, ada yang manggut-manggut terpukau tetapi ada dibuat kupingnya merah, bahkan ada yang dibuat emosional atau marah olehnya.

Itulah RG, jadi gak usah baper, enjoy aja. Justru bagaimana menjadikan pembelajaran bersikap dan berpikir lebih jernih, logic dan kritis, apakah yang disampaikan dan dilontartan "Homo Ludens -- Rocky Gerung" adalah fiktif, fiksi atau fakta. Tapi setidaknya di sini RG mengajak pada apa yang namanya: berpikir dengan akal sehat. Semoga!

Alex Palit, citizen jurnalis, penulis buku "Rock Humanisme -- God Bless", "God Bless -- Aku Bersaksi", "Sejarah Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour", "Nada-Nada Radikal Musik Indonesia", dan "Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024".

Rocky Gerung (foto dok Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung (foto dok Rocky Gerung Official)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun