Mohon tunggu...
Jaman now
Jaman now Mohon Tunggu... Penulis - tulisan saya terinspirasi dari orang sekitar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang karyawan di pabrik swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penyebab Ada Banyak Agama, Aliran, dan Kepercayaan

18 Februari 2020   08:05 Diperbarui: 18 Februari 2020   08:23 7568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bermula dari sebuah pemikiran manusia...
Ataupun norma dan hukum pribadi maupun masyarakat
Ataupun sebuah keyakinan dalam hati.....

Kemudian itu semua ditulis dalam buku di ikuti banyak orang...
Karena,pemikiran manusia,norma dan hukum dan keyakinan dalam hati tiap manusia berbeda....

Maka muncullah banyak agama ,aliran ,pemikiran ,kepercayaan dan ideology...

Entah itu kepercayaan kepada Tuhan yang satu atau dua atau tiga atau banyak tuhan
Atau kepercayaan kepada kultus individu
Atau benda keramat ,jimat ,keris,kuburan,patung...
Atau atheisme atau agnostikme atau gnostik atau kepercayaan kepada roh nenek moyang atau surga neraka atau alam roh atau hari berbangkit atau kiamat atau akhirat atau percaya kepada diri sendiri/optimisme....

Sekiranya keyakinan tak ditulis tak diucap tak digambarkan dalam wujud karya tulis karya seni...patung lukisan... maka tak ada yang tau apa keyakinan dalam dada manusia

Hati manusia berubah ubah....

Jika semua semua isi hati seluruh manusia ditulis... 

Maka muncul pertentangan... timbul kelompok... timbul banyak perselisihan dan banyak ragam keyakinan.....

Keyakinan itu bisa berubah... hati manusia berubah ubah....

Karena keyakinan itu ditulis muncul agama islam kristen budha yahudi katolik atheis agnostik....

Dan tiap keyakinan punya icon...karya seni,symbol....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun