Mohon tunggu...
Jaman now
Jaman now Mohon Tunggu... Penulis - tulisan saya terinspirasi dari orang sekitar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya seorang karyawan di pabrik swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penista Tuhan, Agama, dan Nabi Sebaiknya Tidak Dihukum

7 Desember 2019   14:56 Diperbarui: 7 Desember 2019   19:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya bersyukur kepada Allah dan Pemerintah Indonesia karena tidak menghukum penista Tuhan dan Nabi....

karena dengan begitu malah menunjukkan rahmat Allah dan kebaikan Allah dan kesabaran Allah... Kasih sayang Allah yang menuntun kepada pertobatan....

Penista tuhan agama dan nabi tak perlu dihukum... karena bisa jadi dia sedang stress scizophrenia bipolar atau banyak masalah dalam hidupnya... masalah hidup .... masalah keluarga... masalah ekonomi... masalah perang agama.... perselisihan antar agama dan aliran.... buku agama yang kontradiktif yang mengklaim diluar kalangannya dineraka kemudian dia menista agama diluarnya..  takdir yang buruk... musibah... belum dapat petunjuk...ingin perubahan dalam agama yang kaku....ingin perubahan nasib hidup...memusuhi salah satu agama karena ketidaktauan maupun sengaja karena dibayar..atau tak kenal nabi dan tuhan...atau salah faham dengan nabi dan tuhan....karena mereka kenal tuhan dan nabi hanya dari buku...bukan kenal langsung...atau lihat dan berjabat tangan...buku agama agama dan aliran...kontradiksi...bisa jadi sifat tuhan dan nabi telah dipalsukan....karena alasan politis...bisa jadi di buku di buat citra tuhan dan nabi yang buruk...sehingga benci.. yang baca... atau salah faham dengan tuhan dan nabi....penista Tuhan dan Agama dan Nabi... tak perlu dihukum.... karena itu urusan dia dengan Tuhan.... biarlah dia menceritakan isi hatinya kepada Tuhan.....

kemudian Tuhan menjawabnya.dan memberinya petunjuk..karena Tuhan kita ialah Tuhan yang hidup bukan benda mati atau bukan manusia yang bisa mati... bukan patung salib lukisan tulisan kertas buku.... Tuhan kita tuhan yang hidup bukan benda mati yang terbuat dari kayu batu logam kertas....

Tuhan kita yaitu Dia yang menjadikan pagi dan malam

Dia yang menjadikan musim musim dan menurunkan hujan

Dia memberikan rizki ,kehidupan ,akal ,hati,kesehatan,pekerjaan,uang,iman,ilmu,agama ,pakaian rumah makan dan minum manusia dari berbagai suku bangsa agama dan bahasa....

Dia pengampun dan pemaaf...

Dia baik....

Dia sempurna.....

Pujilah Dia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun