Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina Menentukan Nasibnya Sendiri

26 November 2022   10:28 Diperbarui: 26 November 2022   10:41 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bintang Sepakbola Argentina Lionel Messi (Sumber: AFP/Andres Kudacki via Kompas.com) 

"Nasib kami ditentukan oleh kami sendiri." Kata-kata ini dilontarkan pelatih Timnas Argentina, Lionel Scolani,  menjelang pertandingan melawan Mexico , Minggu (27/11/2022) dinihari WIB. Kekalahan menyakitkan 1-2 dari Arab Saudi di Stadion Lusail, Selasa (22/11/2022) lalu telah membuat La Albiceleste terpuruk dan mendapatkan banyak kritikan. Beban berat tidak saja dipikul Scolani, tetapi seluruh anggota timnas Argentina, termasuk bintang mereka, Lionel Messi.

Scolani dalam usianya yang terbilang muda, 44 tahun, dianggap sebagai pelatih yang bisa menyatukan ego tim Argentina yang bertabur bintang. Sebab kesulitan utama pelatih dalam sebuah tim bertabur bintang seperti Argentina adalah meredam sikap individualis para pemainnya. Karena seluruh pemain merasa serba bisa dan instruksi pelatih kerap diabaikan saat mereka berada di lapangan. Maka tugas utama Scolani adalah membuat Lionel Messi, Angel Di Maria, Lautaro Martinez, Rodrigo de Paul dan para bintang Argentina lainnya bermain sebagai sebuah tim dan mematuhi strategi yang sudah ditetapkan bersama.  

Messi, yang disebut-sebut sebagai titisan megabintang Argentina, Maradona, adalah pemain paling senior dalam timnas Argentina di bawah kiper Franco Armani (36). Dia telah membela Argentina sebanyak 166 kali dalam pelbagai ajang dan menyumbang sebuah trofi Copa Amerika 2021. Tanggung jawab besar tentu berada di pundaknya sebagai kapten tim untuk memimpin rekan-rekannya dalam partai "hidup-mati" melawan Mexico pada Minggu dinihari nanti.

Bagaimana pun, Mexico selalu menjadi antitesa dari taktik Argentina, meskipun dalam lima pertemuan terakhir mereka unggul atas Mexico dan sekali seri. Apalagi kini juru taktik Mexico adalah Gerardo Martino yang pernah melatih Messi dan kawan-kawannya pada periode 2014-2016.  Messi dan Gerardo juga pernah bersua di Barcelona sebagai pemain dan pelatih.

"Saya mengenali seluruh skuat Argentina. Juga kenal secara pribadi dengan Messi. Posisi kami yang tidak diunggulkan justru akan sangat membantu untuk menghadapi pertandingan tanpa beban," kata Gerardo Martino di Doha, Qatar.

Tetapi meskipun Mexico tidak diunggulkan, Gerardo Martino sesungguhnya bukan pelatih "kaleng-kaleng". Dia semacam spesialis menangani tim-tim kecil yang tak dipandang mata menjadi bersinar. Pada Piala Dunia 2010 Gerardo Martino berhasil membawa Paraguay melangkah hingga perempat final sebelum dikalahkan Spanyol, yang akhirnya menjadi juara dunia.

Pertemuan dengan Mexico pasti tidak berjalan mudah, apalagi keduanya perlu kemenangan untuk bisa membuka peluang ke babak 16 besar. Namun Mexico lebih beruntung meskipun mereka hanya bermain seri melawan Polandia pada pertandingan pertama.

Kekalahan melawan Arab Saudi harus segera dilupakan oleh Argentina. "Kami sudah sangat lama tidak merasakan perasaan sakit (akibat kalah) ini, tetapi saya pastikan kami adalah tim yang bersatu. Di Piala Dunia, kami tidak boleh terlalu lama memikirkan kekalahan karena waktu pertandingan berdurasi singkat," kata penyerang Argentina, Lautaro Martinez, seperti dilansir Kompas.id.

Dalam banyak prediksi Mexico hampir pasti akan memilih strategi bertahan pada Minggu dinihari nanti karena Argentina akan menyerang total. Setiap lini akan dijaga dengan garis pertahanan yang tinggi sembari menunggu celah melakukan serangan balik cepat seperti dilakukan Arab Saudi. Dalam kondisi inilah kecakapan Messi dalam mengeksekusi bola-bola mati sangat diharapkan ketika dalam permainan terbuka mereka kesulitan mendapatkan celah.

Faktor Mendiang Maradona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun