Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jepang di Sumba

4 November 2022   13:22 Diperbarui: 4 November 2022   13:27 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senjata Anti Pesawat Milik Jepang di Waingapu Sumba Timur. Foto diambil pada 25 Oktober 1945 (Sumber: Australia War Memorial)

Jenderal Mac Arthur ingin menyampaikan pesan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya telah menguasai Irian Jaya. Lalu akan melakukan "loncat katak" ke Filipina sebelum mengepung Pearl Harbour.

Ketika menulis sejarah 25 tahun RS Dian Harapan di Waena, Papua, pada 2020, salah satu perpustakaan yang saya "bongkar" untuk mendapatkan data-data adalah milik Keuskupan Jayapura. 

Saya juga mewawancarai Uskup Jayapura Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM. Tuan Leo akan pensiun dalam beberapa bulan ke depan. Seorang imam projo Orang Asli Papua (OAP), Yanuarius Theofilus Matopai You diangkat oleh Kepausaan sebagai penggantinya. Cita-cita warga Katolik Papua memiliki seorang uskup pribumi terpenuhi. Dalam obrolan kami di atas, soal OAP sebagai uskup menjadi salah satu topik.  

Tukang pos perempuan di Hollandia/Papua .(Portnumbay.net)
Tukang pos perempuan di Hollandia/Papua .(Portnumbay.net)

Ketika akan mencari data lain tentang tokoh pendiri RS Dian Harapan, Pater Jan Van der Horst, OFM, saya datang ke Paroki Santo Fransiskus APO, tak jauh dari keuskupan di Dok II. Di samping RS Provita. 

Saya baru tahu bahwa dahulu di situ pernah ada sebuah  kantor pos milik tentara Sekutu Amerika. Dari mana nama APO dipakai: Army Post Office. 

Tempat di mana Kantor Pos milik tentara Sekutu Amerika dulu berdiri kini sudah bersalin rupa menjadi Mall Jayapura. Anda bisa menonton film, makan-makan dan belanja di sini seperti di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun