Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Piagam dari Kompasiana, Sebuah Pengakuan

1 November 2022   20:16 Diperbarui: 1 November 2022   20:26 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piagam sebagai salah satu pemenang Topik Pilihan Kolaborasi (Dokpri) 

Bagi saya bisa menulis secara teratur di Kompasiana sebuah kemewahan. Ini juga sebagai perwujudan dari omongan saya ketika memberi pelatihan menulis agar peserta menjaga konsistensi menulis: Menulislah setiap hari minimal 200 kata dan posting ke medsos Anda. Tentang apa saja, asal tidak menyinggung SARA. Saya ingin; Walk the talk!

Sebab selain teknis menulis yang perlu dikuasai, juga konsistensi perlu dijaga. Perlu nafas panjang. Dua hal ini mesti seiring-sejalan.

Ada banyak peserta dalam kelas yang pernah saya ampu bisa menulis dengan gurih, mudah dipahami dan pesan mereka sampai kepada pembaca. Tetapi mereka susah meluangkan waktu untuk mulai menulis (lagi). 

Kecuali kalau ada tuntutan tugas sebagai guru atau dosen. Usai kelas itu, selesai pula riwayat kepenulisan mereka. Tahun depan saat jumpa lagi, belum ada karya lain kecuali tulisan yang dimuat dalam buku kumpulan tulisan bersama itu.

Kami selalu berupaya menerbitkan hasil karya peserta pelatihan menulis. Pas juga, kelas ini bekerjasama dengan sebuah penerbit. Intensinya adalah, karya-karya yang berhasil dibukukan itu menjadi pemacu semangat untuk terus berkarya. 

Sebab di negeri ini jumlah penulis masih sangat sedikit. Syukur-syukur bisa mencapai 2 juta dari 275 juta penduduk Indonesia. Baru sekitar 5,5 persen.  

Penghargaan "naik kelas" dari tingkat Debutan hingga Maestro dan K-Rewards  yang diterapkan Kompasiana menurut saya sangat bagus. Memacu setiap orang untuk terus meningkatkan poin yang dimilikinya. Jika ingin poin naik, wajib menulis. Tetapi poin naik tidak saja karena jumlah artikel yang diposting banyak, namun juga apakah bermanfaat bagi khalayak atau tidak. Jujur saja, menanti centang biru itu sesuatu banget. Sangat menantang!   

Dan kemarin rekan-rekan pengelola Kompasiana mengirimi saya sebuah piagam sebagai salah satu pemenang dalam Program Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat".

Artikel saya yang berjudul Jejak Kolonial di Pulau Sumba, dari Perang Hingga Sistem Pemerintahan  adalah yang saya sertakan dalam kolaborasi tersebut. 

Terima kasih! Ini pengakuan bagi saya!

Salam sehat untuk kita semua, tetap semangat dalam berkarya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun