Mohon tunggu...
Alex Japalatu
Alex Japalatu Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Suka kopi, musik, film dan jalan-jalan. Senang menulis tentang kebiasaan sehari-hari warga di berbagai pelosok Indonesia yang didatangi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Amir Sjarifoeddin: Revolusi yang Memakan Anaknya Sendiri

2 Agustus 2022   12:08 Diperbarui: 2 Agustus 2022   12:17 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amir Sjarifoeddin (Sumber :www.kompas.com/IPPHOS)

 

 "Kamu orang Kristen. Tetap dalam kepercayaanmu itu?" tanya tentara Jepang.

"Tetap," jawab Amir.

 "Pastikah?"

 "Pasti!"

Suara Amir mantap.

 

"Kristus bersedia berkorban demi para pengikutnya sampai ia disalibkan. Kalau kamu betul-betul seorang Kristen, mestinya kamu juga bersedia berkorban dengan digantung pada salib. Kamu berjuang melawan Belanda dan sekarang melawan Jepang demi kemerdekaan Bangsamu. Bersediakah kamu digantung demi kepercayaan dan bangsamu?" tentara Jepang itu bertanya lagi.

Amir bungkam!

Ia menggantung Amir dengan kepala di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun