Mohon tunggu...
Alex Bahtiar
Alex Bahtiar Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Jangan ingin saja, tapi berusahalah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Akan Menulis tentang Senja, Hujan, dan Kopi

8 Maret 2020   16:08 Diperbarui: 8 Maret 2020   16:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tahukah kamu?

Mengapa selalu lambang berkah yang datang?

Pelepas dahaga seluruh alam. Tak bisa diminta dan diperjuangkan. Datang tak di tahab. Pergi tak pernah dapat di paguti (pamit). Kepasrahan tanda ketidakberdayaan.

Lalu mengapa senja,kopi dan hujan kau permasalahkan?.

Ketahuilah, seperti halnya kelahiran dengan berjuta alasan. Seperti senja, datang setiap hari menyapa. Seperti hujan, ketakutan dan haraoan. Seperti juga kopi, berjuta rasa bagi yang menikmatinya. Apa yang tersisa lagi, ketika kebiri mulai menjadi dinding inspirasi?

Aku tak maksud apa-apa dari kata" ini dan aku masih binggung untuk memcari diksi sebuah puisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun