Mohon tunggu...
Healthy

Obat Anti Inflamasi Vs Otot, Menghambat atau Tudak?

25 Oktober 2017   17:29 Diperbarui: 25 Oktober 2017   18:33 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://assets.menshealth.co.uk/main/gallery/32557/fast-11468267__resized.jpg

Selamat datang kembali para pembaca yang setia. Pada kesempatan kali ini, penulis akan menulis esai yang ketiga. Di esai yang ketiga ini, penulis akan membahas soal apakah obat anti inflamasi menghambat pertumbuhan dari otot kita? Pasti para pembaca penasaran apa saja yang akan penulis sampaikan dan apa jawaban dari penulis. 

Maka pertama penulis membahas soal jenis-jenis jaringan yang ada dalam tubuh kita. Lalu penulis akan lebih fokus  kepada jaringan otot karena sesuai dengan topik yang akan membuktikan apakah obat anti inflamasi ini akan menghambat pertumbuhan otot. Baiklah mula-mula kita perlu mengetahui jaringan dalam tubuh kita.

Jaringan dalam tubuh kita dibedakan menjadi 5 jenis jaringan. Yang pertaman adalah jaringan epitel, adalah salah satu empat jaringan dasar. Jaringan epitel berfungsi untuk melapisi suatu struktur  dan saluran.  yang kedua adalah jaringan saraf, jaringan ini termasuk kedalam jaringan dasar. Yang ketiga adalah jaringan penyokong, jaringan ini contohnya tulang, tulang merupakan penyokong tubuh kita.  Yang ke empat adalah jaringan lemak. Dan yang terakhir adalah jaringan otot. 

Jaringan otot adalah jaringan pada hewan dan manusia yang berfungsi untuk alat gerak aktif yang menggerakan tulang. Jaringan otot ini sendiri dibagu menjadi 3 klasifikasi. Yang pertama adalah otot lurik. Otot lurik ini memiliki struktur yang efektih untuk pergerakan yang konstan tapi membutuhkan energi yang besar. Otot lurik ini mudah lelah karena adanya penumpukan asam laktat. Asam laktat sendiri adalah asam yang ada saat otot dalam kondisi tidak ada oksigen. Otot lurik ini bekerja secara sadar sehingga bergerak karenan adanya sinyal motorik yang berasal dari otak. 

Yang kedua adalah otot polos, otot ini dapat ditemukan di organ-organ dalam. Otot ini bekerja secara tidak sadar. Otot polos ini  sendiri dibentuk dari gelendong dengan kedua ujungnya runcing, serta memiliki satu inti tunggal. Yang ketiga adalah otot jantung, otot jantung memiliki kerja yang khusus. Kerja dari otot jantung adalah memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pada otot jantung ini memiliki keistimewaan, keistimewaan tersebut adalah otot jantung dapat berkontraksi secara terus menerus tanpa ada hentinya. 

Otot jantung sendiri bekerja secara tidak sadar. Tapi otot jantung dapat dipengaruhi oleh interaksi syaraf simpetik atau parasimpetiik yang dapat memperlambat atau mempercepat laju kerja jantung atau denyut jantung, namun tidak dapat mengontrolnya secara sadar.

Kembali ke topik utama kita, pada kali ini penulis akan menyampaikan pendapat penulis tentang seberapa penulis setuju bahwa obat anti inflamasi menghambat pertumbuhan otot? Disini sebelum penulis memberikan jawabanya, penulis akan memberikan beberapa faktor yang akan membantu penulis dalam menjawab topik tersebut. 

Yang pertama yang penulis dan pembaca harus tau terlebih dahulu adalah apa itu inflamasi sebenarnya? Kita perlu tahu bahwa inflamasi itu sama dengan radang. Inflamasi sendir adalah respon dari suatu organisme terhadap patogen dana alterasi mekanis dalam jaringan, contohnya karena terbakar, atau terinfeksi. Inflamasi sendiri adalah salah sattu cara utama tubuh kita untuk menghadapi suatu iritasi ataupun infeksi. 

Contoh penyakit inflamasi sendiri adalah sakit tenggorokan, flu, akibat dari latihan yang berlebihan atau latian yang intens, usus buntu, luka yang terjadi pada kulit kita. Beberapa faktor yang bisa kita lihat bila terjadi inflamasi pada bagian tubuh tertentu. Yang pertama adalah tumor atau membengkak, calor atau menghangat, dolor  atau nyeri, rubor atau memerah, dan functio laesa atau daya pergerakan.

Setelah kita mengetahui apa itu inflamasi yang sebenarnya, penulis ingin membahas tentang otot yang besar yang dimiliki orang-orang yang ada di sekitar kita. Tidak dapat dipungkiri bahwa rata-rata dari mereka yang memiliki otot yang besar, pasti mereka melakukan latihan agar memiliki otot yang besar. Contoh otot yang pasti dilatih oleh sebagian orang yang melakukan latian tersebut adalah otot tangan. Otot tangan yang mereka latih adalah otot bisep dan trisep.

 Sekarang penulis ingin bertanya pada pembaca, apakah anda tau cara kerja mengapa orang yang melakukan latihan yang khusus bisa memiliki otot yang besar? Sekarang penulis akan mencoba menerangkan kepada para pembaca sekalian. Hubungan dari latihan tersebut kepada bertambah besarnya otot adalah seperti ini, otot yang sekarang kita punya memiliki kapasitas beban angkat yang berbeda. Orang-orang tersebut melakukan latihan agar melewati kapasitas beban yang dulu mereka miliki. Logikanya seperti ini, kapasitas beban yang kita miliki adalah 10 kilogram, tapi kita menginginkan agar kapasitasnya menyaji 20 kilogram. Maka kita akan melakukan latihan, hubungannya apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun