Mohon tunggu...
Alexander Fiandre Readi
Alexander Fiandre Readi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Program Double Degree STP Trisakti - Guilin Tourism University, Program Studi S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Croissant, Salah Satu Pastry Tersulit untuk Dibuat

2 Juli 2021   19:22 Diperbarui: 3 Juli 2021   01:10 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Toko Croissant oleh Pexels dari Pixabay

Lalu masukkan butter dan garam, uleni hingga kalis. Letakkan adonan di baskom atau mangkuk, tutupi dengan kain atau plastic wrap dan diamkan selama 1 jam di suhu ruang.

Setelah satu jam, adonan akan mengembang dan menjadi elastis. Uleni kembali dan bentuk menjadi bola. Tutupi lagi dengan kain dan diamkan selama 8 sampai 10 jam dalam kulkas untuk berfermentasi.

Selama menunggu, siapkan butter untuk laminasi. Lebih baik menggunakan Butter berkualitas tinggi seperti merek Orchid atau Anchor, tidak disarankan menggunakan margarin. Jika butter sudah dingin dan mengeras karena ditaruh di kulkas, diamkan dulu di suhu ruang sampai butter bertekstur lembut dan dapat dibentuk.

Siapkan 2 potong plastic wrap bentuk persegi, satu untuk alas dan satu untuk penutup. Letakkan butter yang sudah lembut ke plastic wrap alas, lalu tekan dan sebarkan hingga berbentuk persegi, tutup dengan plastic wrap lainnya dan masukkan dalam kulkas. Biarkan sampai mengeras.

Setelah 8 jam, keluarkan adonan dari kulkas, pindahkan ke dataran kerja yang cukup luas (boleh di meja makan, meja kerja, atau di lantai, tapi pastikan sudah bersih dan beralas kertas roti atau alas silikon ya)

Taburkan tepung secukupnya jika adonan lengket, bentuk menjadi persegi dan pipihkan. Keluarkan butter yang sudah disiapkan sebelumnya, letakkan di tengah tengah adonan, lalu tutup dan selimuti butter dengan adonan sehingga butter menjadi isian adonan. (Lihat gambar dibawah)

Cara memasukkan butter ke dalam adonan (Ilustrasi pribadi Alexander F.)
Cara memasukkan butter ke dalam adonan (Ilustrasi pribadi Alexander F.)
Pastikan adonan tidak ada yang bocor dan tertutup sempurna agar butter tidak bocor keluar. 

Setelah itu, pipihkan adonan menjadi persegi panjang menggunakan rolling pin, lipat menjadi 3 (Lihat gambar dibawah)

Cara melipat adonan croissant yang sudah memiliki butter (Ilustrasi Pribadi Alexander F.)
Cara melipat adonan croissant yang sudah memiliki butter (Ilustrasi Pribadi Alexander F.)
Pindahkan ke piring datar atau loyang, tutupi dengan plastic wrap, lalu diamkan dalam kulkas selama 8 sampai 10 jam.

Setelah didiamkan selama 10 jam, ulangi langkah diatas. Taburkan tepung terlebih dahulu untuk mencegah lengket, lalu pipihkan adonan selagi dingin menjadi persegi panjang. 

Hati-hati dalam memipihkan adonan, hindari sobek pada adonan dan pipihkan sedikit-sedikit, jangan langsung menekan adonan agar pipih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun