Mohon tunggu...
Alexander Fiandre Readi
Alexander Fiandre Readi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Program Double Degree STP Trisakti - Guilin Tourism University, Program Studi S1 Hospitaliti dan Pariwisata Angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Croissant, Salah Satu Pastry Tersulit untuk Dibuat

2 Juli 2021   19:22 Diperbarui: 3 Juli 2021   01:10 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara memasukkan butter ke dalam adonan (Ilustrasi pribadi Alexander F.)

Croissant, roti ala Perancis yang terlihat sangat menggiurkan saat dipajang di rak-rak toko roti. Teksturnya yang renyah namun lembut dengan aroma butter yang kuat pastinya membuat orang tergiur untuk membelinya.

Croissant adalah sejenis pastry yang menggunakan adonan dengan kandungan lemak lebih tinggi daripada roti, bertekstur renyah, berlapis, dan beremah. 

Croissant masih satu keluarga dengan puff pastry, tart, dan pie. Bentuk croissant yang menyerupai bulan sabit terpengaruh oleh roti bulan sabit Kipfel asal Austria (Smithsonian Magazine). Biasanya orang Perancis memakan croissant untuk sarapan.

Croissant tersedia dalam berbagai macam rasa dan kreasi tergantung toko kue yang membuatnya. 

Beberapa orang suka yang polos atau yang paling populer dengan isian coklat, Pain Au Chocolat. 

Croissant dengan isian lainnya juga tidak kalah spektakuler seperti dengan Lotus Biscoff, Strawberry Cream, atau Pistachio. 

Kreasi lainnya yang sedang hits adalah Croffle, adonan croissant yang tidak dipanggang di oven, namun dimasak di panggangan waffle, sehingga bentuknya gepeng seperti waffle.

Kalau dilihat sekilas, sepertinya croissant itu sederhana ya. Tapi tahu tidak, untuk membuat croissant tradisional yang enak, butuh waktu setidaknya 1 sampai 2 hari dengan proses yang cukup melelahkan.

Waktu 1 sampai 2 hari merupakan waktu yang cukup lama hanya untuk membuat sebuah makanan. Sebenarnya adonan croissant tidak akan terus menerus dilihat dan diolah selama 2 hari. Yang membuat prosesnya lama adalah proses fermentasinya. Fermentasi croissant harus dilakukan di suhu yang dingin dengan waktu 10 sampai 12 jam untuk sekali fermentasi.

Pembuatan croissant juga ternyata cukup rumit. Selain adonan harus difermentasi dengan waktu yang lama, membuat croissant dengan lapisan sempurna harus dilakukan pada suhu ruangan yang dingin sekitar 22-25 derajat celcius untuk mencegah butter di dalamnya meleleh. 

Croissant juga dibuat dengan melipat adonan dengan butter berkali-kali hingga terbuat lapisan yang cukup banyak. Tak heran croissant didapuk sebagai salah satu pastry tersulit untuk dibuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun