Mohon tunggu...
alessandra acristie
alessandra acristie Mohon Tunggu... Jurnalis - trying my best to write something here.

i hope my writings could be useful.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalistik Mulai dari Cetak hingga Menjadi Online

24 September 2019   03:10 Diperbarui: 24 September 2019   04:09 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnalisme online tentu erat hubungannya dengan sejarah munculnya internet. Internet sendiri mulai berkembang pesat ketika memasuki akhir tahun 1990an. Selain internet, mulai juga ditemukannya komputer dalam bentuk notebook serta modem dan teknologi wireless.

Media online pertama di Indonesia lahir pada tahun 17 Agustus 1994 dengan nama www.republika.co.id . Situs ini lahir setahun setelah surat kabar cetak milik Republika sendiri terbit.

Dua tahun setelah itu, Tempo mendirikan TempoInteraktif (sekarang tempo.co) setelah majalah mereka dibredel ketika rezim orde baru pada tahun 1994. Disusul oleh Bisnis Indonesia yang meluncurkan situsnya pada 2 September 1996.

Setahun kemudian, Harian Waspada di Sumatera Utara meluncurkan media online miliknya dnegan situs www.waspada.co.id tepatnya pada 11 Juli 1997.

Disusul oleh Kompas Online dengan website www.kompas.com pada 22 Agustus 1997.

Beberapa media online di atas merupakan generasi pertama media online di Indonesia sendiri. Namun pada saat itu konten  yang mereka angkat sama persis dengan yang ada dalam bentuk cetak.

Sumber : detik.com
Sumber : detik.com
Setelah itu, pada tanggal 9 Juli 1998, muncullah Detik.com yang dipelopori oleh Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman dan Didi Nugrahadi.

Detik muncul dengan dasar pemikiran untuk membuat sebuah media yang tidak mudah dibredel dan mampu memberi informasi dengan cepat tanpa harus menunggu dicetak.

Sejak saat itulah muncul media online lainnya di Indonesia sendiri hingga saat ini dengan berbagai fitur yang ditawarkan.

Sumber tulisan : 

Hikmat, H. M. M., & Si, M. (2018). Jurnalistik: literary journalism. Kencana.
Darmawan, F. (2005). Jurnalistik Foto di Era Digital: Antara Teknologi dan Etika. Mediator: Jurnal Komunikasi, 6(1), 27-34.
Afandi, A. (2014). Strategi dakwah Forum Lingkar Pena (FLP) cabang Semarang dalam mengembangkan jurnalistik Islami di kota Semarang (Doctoral dissertation, UIN Walisongo).
Ishwara, L. (2005). Catatan-catatan jurnalisme dasar (Vol. 1). Penerbit Buku Kompas.
http://repository.uinsu.ac.id/5526/1/Diktat%20Jurnalistik%20Fix.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun