Mohon tunggu...
Aleq Dinillah
Aleq Dinillah Mohon Tunggu... Seniman - Hanya sebatas hamba amatir

اخرج من اوصاف بشريتك عن كل وصف مناقض لعبوديتك لتكون لنداء الحق مجيبا، ومن حضرته قريبا

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jihad di Era Milenial

30 November 2018   16:30 Diperbarui: 30 November 2018   16:39 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.paradigmabangsa.com

Dahulu Pada zaman penjajahan ataupun pada masa rosulullah SAW, Mungkin kata jihad identik dengan perbuatan perang melawan penjajah maupun perang melawan musuh musuh isam, atau kata "Resolusi Jihad" di zaman Kh. Hasyim Asy'ari memberikan makna "menyeru Untuk Perang" atau "mengajak Peran" dan pada saat Kh. Hasim Asyari meresolusikan jihad seluluh santri bahkan seluruh rakyat indonesia khususnya yang beragama islam sangat ambisi untuk berperang melawan penjajah, yang awal mulanya santri hanya berani memberontak lewat bathin saja berubah menjadi gejolak semangat perang membara yang tak bisa dipadamkan, dan itu ada pada zaman dahulu dikala indonesia belum merdeka 100 %, sedangkan untuk santri saat ini? apakah kita sebagai santri era milenial harus berperang ? harus melakukan pengeboman untuk melakukan jihad?

Kata jihad yang bermakna berjuag keras, sebenarnya tidak harus dengan melakuakan perang, apalagi dizaman yang merdeka ini. tapi jihad yang seharusnya dialakukan oleh santri saat ini adalah melawan dirisendiri dan juga berusaha keras untuk menorehkan tinta prestasi baik dikancah nasional maupun internasional, melawan nafsu ammarah, melawan ego dan menahan diri. dan inilah yang harus segera diresolusikan oleh santri di era milenial seperti kita ini.

Tapi mengapa masih banyak yang melakukan hal yang seenarnya merugikan bayak orang dan bahkan merugikan diri sendiri? seperti bom bunuh diri, dan ia mendalihkan bahwa itulah jihad!

Mari kita sebagai santri agar selalu menorehkan tinta prestasi dan meningkatkan rasa nasionalisme dan toleransi tak memandag agama, ras, suku atau lain sebagainya karna kita satu bahasa, satu negara, satu bendera namun kita tidak harus satu agama!!

BHINNEKA TUNGGAL IKA!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun