Mohon tunggu...
anistya salindri
anistya salindri Mohon Tunggu... Guru - an ordinary elementary teacher

Belajar dalam hal apa saja, menemukan hal hal baru, dan mencoba itu menyenangkan teruma yang saya temukan dalam kegiatan sehari-hari, baik di tempat bekerja maupun di lingkungan pergaulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rindu Tanpa Rindu

18 Oktober 2019   07:10 Diperbarui: 18 Oktober 2019   07:18 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja mulai tersapu

bersama alunan suara biola yang malu-malu

Diamku terpaku

mengolah isi otakku yang hanya kamu

Tersirat sekilas bayangmu saat itu

saat terakhir kita bertemu

entah kapan...

rasanya sudah lama berlalu

tapi...

kenapa hembusan nafasmu masih saja

terasa jelas dikulitku

Ada apa dengan waktu?

Tak bisakah dia mempersembahkanmu 

Walaupun hanya sedetik saja

di ujung mataku

Kenapa tak bisa ada titik temu?

tak bolehkah hati turut beradu?

tak bisakah sebentar saja bertukar rayu?

Kamu dan aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun