Mohon tunggu...
Aldy Wicaksana
Aldy Wicaksana Mohon Tunggu... Lainnya - I am something else

Do the thing for you first than the other

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembukaan Pusat Perbelanjaan di Tengah Pandemi

24 Juli 2020   22:57 Diperbarui: 24 Juli 2020   22:47 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pusat perbelanjaan menjadi suatu kebuthan yang pasti bagi warga Jakarta, bagaimana tidak? dalam satu pusat perbelanjaan terdapat berbagai macam produk yang mereka butuhkan atau mereka inginkan. Sebagian warga Jakarta menghabiskan waktu dan uangnya didalam pusat perbelanjaan seperti makan, nonton bioskop, beli kebutuhan pakaian, kebutuhan rumah, dan berbagai kebutuhan yang mereka butuhkan untuk kepentingan utama maupun kepentingan gaya hidup.

Namun kesenangan berbelanja di pusat perbelanjaan seperti mall harus terhenti sejenak selama masa pandemi. sekian banyak mall di Jakarta diharuskan untuk tidak beroperasi sementara dikarena kan mall menjadi tempat berkerumun nya orang dan menjadi tempat yang paling rawan penyebaran virus corona. alhasil banyak dari para pegawai mall yang dirumahkan atau bahkan di berhentikan dari masa kerjanya dikarenakan tidak cukupnya biaya untuk menggaji mereka. Sangat memprihatinkan namun inilah hidup yang harus dijalani, suka tidak suka, mau tidak mau harus tetap dihadapi.

Sebagai contohnya adalah Faisal, seorang barista yang bekerja di salah satu coffee shop kawasan Senayan City. Sejak dua bulan pandemi penurunan pelanggan di coffee shop nya tersebut menjadi imbas yang sangat merugikan bagi nya karena harus diberhentikan dari kerja. "Udah engga kerja lagi sekarang, di tempat kopi yang kemaren sih awalnya disuruh dirumah dulu seminggu, trus minggu berikutnya masuk tapi selang-seling sehari masuk dua hari libur. Ga ada tamunya juga karena situasinya lagi gini, orang juga pada takutkan mau keluar, saya juga takut yang ngelayanin. Akhirnya dipanggil sama manager saya katanya mau ada pemberhentian kerja beberapa orang tapi sampe sekarang baru saya doang yang kena" Ujar Faisal.

Kabar gembira akhirnya datang bagi para penghobi belanja di mall dan para karyawan mall. per tanggal 15 Juni beberapa mall di Jakarta sudah mulai bisa buka kembali. hal ini tetap masih jadi bahan pertimbangan dan adanya pemberlakuan protokol kesehatan pun diharuskan oleh pemerintah. penyediaan alat deteksi virus dan penyemprotan disinvektan menjadi benda yang harus dilewati terlebih dahulu oleh para pengunjung dan karyawan mall. Tidak hanya itu, proses register pun diberlakukan demi mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. setiap pengunjung harus log in terlebih dahulu apabila ingin memasuki mall. Alat tembak ukur suhu dan petugas pun dengan senang hati membantu para pengunjung.

Bapak Andri sebagai petugas tembak suhu tubuh mengaku senang dengan dibukanya kembali mall yang tutup selama hampir dua bulan. "bagi saya ini kabar baik mas karena akhirnya saya udah bisa kerja lagi ini walaupun kerjanya cuma nembakin orang pake alat ukur suhu tubuh tapi saya mah jalanin ajalah namanya juga kerja kan, karena kemaren udah dua bulan saya dirumah dapet gaji cuma setengah sementara kan anak istri saya dirumah juga jadi bingung saya mau usaha apa juga gapunya modalnya jadi Alhamdulillah sekarang mah udah kerja lagi kayak biasa juga engga kena phk"

Sampai saat ini beberapa mall sudah kembali beroperasi seperti biasa dengan tetap menjalankan prosedur kesehatan. Bagi pengunjung yang tidak mengenakan masker maka tidak diperkenankan masuk karena melanggar aturan baru yang dibuat oleh pihak mall. pembatasan jarak dan jumlah lift dalam mall pun diatur dengan adanya stiker petunjuk yang memberitahu dimana posisi kita untuk berdiri dan maksimal hanya untuk empat orang dalam satu lift, tombol di lift pun dibuat dengan teknologi tanpa sentuh dengan begini maka para pengunjung tidak khawatir adanya penyebaran virus di dalam mall.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun