Mohon tunggu...
Ricardus A.B Asbanu
Ricardus A.B Asbanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memotret luka dalam aksara

Menulis adalah perjalanan paling pilu, berjejak dan awat dalam balutan waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ganjil Manis Tak Semanis Realita

1 April 2022   08:49 Diperbarui: 1 April 2022   08:50 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengawali dengan banyak tawa ganjil manis
Terlalu banyak tawa terukir disetiap waktu
Lain diantaranya berlalu dengan sia-sia
Yang lainnya menemani dan menyiksa dengan caranya

Bukan hanya tawa biasa
Kamu juga sedia tinta terbaik melukis petualanganku
Kita hanya dihadirkan untuk  bersama bukan bersatu
Semua persatuan hanya tercipta dalam angan

Sempat menuruh harap untuk menjadikanmu terbaik
Ternyata tidak ...
Memilih menjalani dengan caramu sendiri
Di luar ekspetasi

Engkau harus pergi untuk waktu yang cukup lama
Aku harap kita bertemu kembali
Saling menyapa bukan saling memberi luka
Sampai jumpa di lain waktu

Mungkin masih bisa bersama ataukah bersatu
Semua terbungkus misteri
Akan terjawab oleh waktu
Doakan yang terbaik untuk petualanganku

Terimakasih atas tawa dan lukanya
Membekas mendefinisikan dewasa
menambah tinta petualangan
Ganjil manis ternyata tak semanis realita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun