Mohon tunggu...
Handy Aldiawan
Handy Aldiawan Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - suka menulis

menulis adalah kesenangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Exit Strategy dalam Lingkup Pemasaran agar Bisnis Bisa Survive

29 April 2021   16:09 Diperbarui: 29 April 2021   16:15 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Dalam menjalankan bisnis, tak banyak pebisnis yang berani mencoba menerapkan exit strategy apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Tidak bisa di pungkiri dampak dari pandemi c ovid-19 atau virus corona memang menyakitkan salah satu yang terkena dampaknya yakni sektor ekonomi. Banyak pengusaha atau pebisnis tidak bisa menjalankan usahanya seperti biasa. Sehingga menyebabkan perusahaan mengalami penurunan pendapatan. Dengan menurunnya pendapatan membuat pebisnis harus berpikir agar bisnisnya dapat bertahan

Virus corona yang melanda hampir di seluruh Negara memang telah menjadi momok bagi sebagian para pebisnis. Ancaman dari virus yang memaksa orang-orang agar tetap dirumah dan menerapkan social serta physical distancing membuat para pebisnis deg-deg ser. Bagaimana tidak, dengan terbatasnya aktivitas banyak orang, kemungkinan pasti bisnis akan sangat sepi.

Akibat sepinya pembeli membuat sebagian bisnis yang mengharuskan untuk berinteraksi antara penjual dan pembeli secara langsung harus terkena dampaknya. Ada usaha yang mengalami penurunan omset yang luar biasa atau bahkan sampai gulung tikar atau bangkrut.

Nah, sebelum ke intinya kita harus tahu dulu Apa itu exit strategy?

Exit strategy adalah langkah yang dipilih para pebisnis denga tujuan meninggalkan bisnisnya guna merencanakan bisnis baru atau menyerahkan kendali usaha kepada generasi selanjutnya.

Ketika memutuskan untuk exit strategy, tentu harus menyesuaikan kondisi perusahaan dengan rencana usaha  atau bisnis yang diinginkan. Hal ini sangat penting agar bisnis yang ditinggal tetap berjalan dengan rencana baru yang diinginkan.

Lalu bagaimana implementasi exit strategy dalam pemasaran agar bisa survive di tengah pandemi seperti saat ini?

Untuk mempertahankan usaha atau bisnis agar tetap survive di tengah pandemi dengan kondisi yang sangat terpuruk seperti saat ini memang tidak mudah. Tetapi bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan sama sekali. Karena masih banyak cara agar usaha bisa tetap berjalan di tengah pandemi seperti saat ini.

Ada beberapa cara implementasi exit strategy pemasaran agar dapat survive di tengah pandemi.

1.) Merubah bisnis offline menjadi online

Di tengah pandemi covid untuk mempertahankan agar bisnis tetap survive adalah merubah usaha offline menjadi online. Dengan tetap berbisnis secara offline, sudah pasti akan sulit pada situasi dimana omset menurun secara drastis. Hal ini dikarenakan sebagian besar pembeli pasti akan memilih tetap berada dirumah daripada berbelanja keluar saat pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun