Mohon tunggu...
Aldo Theodorus
Aldo Theodorus Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka menulis untuk menambah ilmu

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelanggan Mana yang Suka Menunggu Lama?

2 November 2021   22:04 Diperbarui: 2 November 2021   22:13 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Moose Photos di Pexels 

Pernahkah Anda chat seseorang lewat WhatsApp, menanyakan sesuatu yang penting dan genting, namun tidak kunjung dibaca ataupun dibalas?

Kesal, geram, panik, bingung. Ya, perasaan-perasaan itu mungkin yang akan Anda rasakan.

Hal yang sama juga terjadi ketika seorang pelanggan membutuhkan bantuan customer service bisnis, namun tak kunjung memperoleh respon.

Pelanggan tersebut bisa jadi kesal, marah, bingung sendiri, dan malas dengan bisnis.

Kalau sampai sebatas itu, mungkin masih bisa diperbaiki.

Tapi bagaimana kalau pelanggan itu memutuskan untuk mencari bisnis lain yang bisa membantu mereka?

Di era pasar bebas, pelanggan bebas mencari alternatif bisnis dan layanan tertentu

Ya. Berbagai bidang industri tidak lagi dimonopoli satu atau dua perusahaan saja. Sekarang sudah banyak.

Banyak yang berkutat di bidang yang sama, bahkan banyak yang menawarkan jenis produk, harga, atau fitur yang senada.

Misal, di industri tayangan hiburan, sudah ada Netflix, YouTube, Disney, dan semacamnya. TV bukan lagi rajanya pasar.

Jadi apa yang membedakan satu bisnis dengan lainnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun