Mohon tunggu...
Aldo Marantika
Aldo Marantika Mohon Tunggu... Jurnalis - Berbakti Tanpa Pamrih.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aldo Marantika (24) : Aktif menulis dan berkegiatan sosial di Kabupaten Pandeglang. Di Kota kelahiran ku ini, aku memulai karier sebagai jurnalis disalah satu media lokal di Banten.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak PPKM, Omset Pedagang Bendera Menurun hingga 50 Persen

4 Agustus 2021   16:11 Diperbarui: 4 Agustus 2021   17:30 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ali Ahmad Fauji saat Menunggu pembeli dilapak penjualannya, (dok. Aldo)

PANDEGLANG - Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke - 76 masih dua pekan lagi. Para pedagang Bendera musiman mulai bermunculan di sejumlah sudut Kota Pandeglang. Mereka memanfaatkan trotoar di jalur Protokol untuk menjajakan barang jualannya.

Pada umumnya Para pedagang musiman ini berasal dari Jawa Barat seperti Tasikmalaya dan Garut. Dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ini, mereka mengaku omsetnya menurun hingga 50 persen.

"Tahun ini omset berkurang derastis hingga 50 persen, kalo tahun kemarin masih mendingan paling berkurang di angka 40 persen. Mungkin dampak dari pemberlakuan PPKM juga sehingga pembeli sepi,"kata Ali Ahmad Fauji salah seorang pedagang Bendera saat ditemui di lapak penjualannya yang berlokasi di Komplek Perkantoran Cikupa, Pandeglang, Rabu (4/8/2021).

Kepada penulis Ali bercerita, sebelum adanya Pandemi Covid -19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, setiap harinya dirinya mampuh meraup omset hingga 75 persen dari jumlah barang yang dijual.

"Sebelum ada Covid -19, banyak sekali sekolah - sekolah yang membeli bendera dan umbul - umbul peningkatan omsetnya bisa sampai 40 persen perhari belum lagi dari kalangan pembeli lainnya. Sementara sekarang pembeli hanya dari kantor - kantor Pemerintahan yang tingkat omsetnya hanya 15 persen,"ungkapnya. 

Lebih lanjut Ali menyampaikan bahwa barang dagangan yang dijualnya merupakan milik bos nya. Dirinya hanya ikut menjualkan dengan sistem bagi hasil.

"Barangnya punya bos, saya cuma ngejualin. Dari setiap barang yang terjual saya mendapat komisi 40 persen, tapi kalo melihat kondisi penjualan yang menurun ini justru saya bingung,"tuturnya.

Ali berharap pemerintah dapat memberikan solusi untuk kembali meningkatkan omset penjualan para pedagang bendera dan plaku usaha lainnya di masa pemberlakuan PPKM level 4 ini.

"Harapannya sederhana kami ingin pemerintah mampu memberikan solusi untuk kembali menghidupkan omset para pedagang,"harapnya. (Aldo)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun