Selain pembuatan tempat cuci tangan mahasiswa KKN COVID-19 kelompok 245 juga mengadakan kegiatan pembuatan sabun dari bahan bahan alami. Seperti yang di tegaskan oleh Ketua kelompok 245, Muhammad Syarif Girsang (24) mengatakan Banyak sekali orang yang menganggap bahwa air saja tidak dapat membunuh kuman.Â
Pada Kenyataannya, kuman, virus, dan jamur baru dapat mati pada suhu air mendidih. Selain itu, terdapat kotoran yang tidak larut di dalam air, yang hanya dapat dibersihkan dengan sabun. Jadi, mencuci tangan tidak cukup hanya dengan air saja, melainkan juga harus menggunakan sabun.
Tangan adalah organ tubuh penting yang selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan. Mulai dari makan, berjabat tangan dengan orang lain, hingga menyentuh hewan peliharaan. Kita tentu akan menggunakan tangan, baik itu kanan maupun kiri. kebersihan tangan menentukan kebersihan makanan yang masuk ke dalam pencernaan. Tangan yang terkontaminasi bakteri, kuman, dan virus akan membuat keracunan makanan dan kemudian berakhir dengan sakit perut akut, muntah, atau diare. Apalagi di masa pandemi sekarang ini, kebersihan tangan harus lebih diperhatikan lagi.
Mahasiswa Yang tergabung dalam kelompok 245 yaitu Muhammad Sanawi (21) , Syahnaz Alda (21), Ana Syukriyah Berutu (21) yang berasal dari jurusan Teknik Industri . Mas Juan Saragih (23) dari jurusan hukum. Serta Ade Sri Rezeki Solin (21) dari jurusan manajemen. Kelompok 245 dibimbing langsung oleh buk Khairawati SE,.Msi.
Pembuatan sabun cuci tangan yang dilakukan kelompok 245 menyertakan bahan alami berupa daun pandan dan daun sirih. Selain daun pandan memiliki aroma yang khas untuk pewangi makanan, ternyata daun pandan mengandung berbagai jenis senyawa seperti polifenol, flavonoid, glikosida, saponin, hingga alkaloid. Senyawa-senyawa ini dapat bertindak sebagai antibakteri. Kemudian daun Sirih selain sebagai ramuan menginang, banyak digunakan sebagai bahan antiseptik dalam pembuatan obat tradisonal, obat farmasi, dan bahkan digunakan pada industri kosmetik.
Sabun cuci tangan yang di buat oleh kelompok 245, kemudian dibagikan kepada Anak-anak mengaji yang berada di desa Kuta Padang, Sidiangkat, kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Yang sebelumnya telah diberikan sosialisasi mengenai pentingnya mencuci tangan dan bagaimana cara mencuci tangan yang baik.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih antusias dalam menjaga kesehatan. Terutama dalam hal kebersihan tangan.