Mohon tunggu...
Aldi Pangestu Wiganda
Aldi Pangestu Wiganda Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

"Membaca tanpa memikirkannya ibarat makan tanpa mengunyah" - Edmund Burke

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tujuan Negara adalah Keamanan dalam Perspektif Neorealism

12 Maret 2020   01:37 Diperbarui: 12 Maret 2020   02:04 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: fes-indonesia.org

Negara merupakan sarana berdaulat dalam suatu wilayah dimana masyarakat menempati wilayah tersebut yang telah terorganisir oleh pemerintah negara. Masyarakat memerlukan negara untuk memenuhi kebutuhannya seperti pendidikan, infrastuktur, dan yang paling utama ketertiban, keamanan serta perlindungan agresi dari negara lain. Suatu negara memerlukan hubungan atau interaksi dengan negara lainnya guna bekerjasama dalam bidang politik, perdagangan, militer dan sosial budaya. Interaksi tersebut bisa berbentuk hubungan bilateral dan multilateral baik secara regional maupun global. Suatu kerjasama yang dibuat pastinya memiliki esensi politisasi dimana merupakan kepentingan negara masing-masing guna keberlangsungan kehidupan negara. Tetapi dalam kerjasama antar negara dapat terjadi juga ketidakselarasan karena memiliki Personal Interest dari pemimpin negara.

Terdapat dua sistem dalam struktur politik internasional yang dijelaskan oleh Kenneth Waltz, yang pertama sistem Hierarki atau Sistem Politik Domestik bersifat sentralisasi dimana ada yang memerintah dan ada yang diperintah. Sedangkan Anarki atau Sistem Politik Internasional merupakan hal yang tidak tersentralisasi dimana tidak ada yang memerintah dan tidak ada yang diperintah. Sistem anarki tidak memiliki institusi pemerintah. Kenneth Waltz berpendapat, ketika negara-negara berada dalam sistem yang anarki maka negara-negara tersebut harus bersiap menghadapi segala situasi karena nature dari negara adalah negara yang berperang (The Nature Of The State Is A State Of War). Self Help merupakan prinsip dalam sistem anarki yang utama karena setiap negara akan berusaha untuk berbuat sesuatu dalam melindungi negaranya.

Balance Of Power merupakan hal yang dapat membuat sistem anarki tersebut menjadi stabil guna mempertahankan kondisi stabilitas sistem yang ada, karena sangat jelas dengan Balance Of Power negara-negara dalam sistem anarki ingin Survive. Dengan segala cara akan dilakukan oleh suatu negara dalam mengimbangi power dari negara lain. Baik secara internal seperti meningkatkan kekuatan militer sedangkan secara eksternal seperti memperkuat serta memperluas aliansi dengan negara-negara lain. Negara-negara dalam sistem anarki juga harus bersiap menghadapi keadaan Security Dilemma dimana kondisi tersebut terjadi ketika peningkatan atau penurunan keadaan sistem keamanan nasional dalam suatu negara yang akan berpengaruh terhadap negara lainnya. Akan tetapi keadaan tersebut dapat menjadikan negara-negara beraliansi berdasarkan kesamaan kepentingan karena kekhawatiran terhadap negara lain.

Konsep anarki dalam Neo-Realisme yaitu sistem internasional merupakan faktor yang telah membuat negara menjadi anarki dimana suatu negara berusaha meningkatkan power semaksimal mungkin guna menyesuaikan dengan lingkungan internasional. Ketika suatu negara memiliki ancaman dari negara lain, maka negara yang terancam akan memilih untuk melakukan Balance Of Power atau Bandwagon. Pendapat lain dari Kenneth Waltz bahwa konsep sistem bipolar lebih kondusif untuk memberikan jaminan perang dan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan sistem multipolar, karena perang dingin merupakan suatu hal yang stabil untuk ketertiban dan perdamaian internasional.

Jadi dalam struktur politik internasional kebijakan ditentukan oleh sistem internasional dimana dipegang oleh manusia sebagai pengendali kebijakan. Jika manusia menciptkan kebijakan dengan baik, maka sistem internasional berjalan dengan baik dimana negara merupakan representasi dari aktor internasional. Tetapi karena aktor tertinggi dipegang oleh negara menyebabkan negara-negara berupaya untuk mengutamakan kepentingan nasional mereka dan negara dengan power yang besar memiliki peran utama dalam pemeliharaan sistem internasional. Tentu hal tersebut menciptakan kondisi yang anarki ketiadaan otoritas yang mangatur antar negara sehingga masing-masing negara akan mengutamakan kepentingannya.

Nama : Aldi Pangestu Wiganda

NIM : 07041381823176

Kelas : Studi Keamanan Internasional (B)

Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.Sc.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun