Bentuk pemerintahan yang tunduk pada peraturan atau per undang – undangan dengan sistem yang transparan merupakan bentuk pelaksanaan tatanan sosial yang baik, mengacu pada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta individu dengan hak dan  kewajiban sosial. Dari uaraian diatas merupakan makna idealitas dari Masyarakat Madani atau yang biasa disebut dengan istilah lain Masyarakat Sipil (Civil Society).
Secara istiah Masyarakat Madani atau Civil Society  berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti orang yang beradab, orang sipil. Sedangkan secara istilah bermakna masyarakat yang beradab, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta masyarakat yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Masyarakat Madani atau Civil Society mempunyai tujuan menciptakan masyarakat yang tidak terhindar dari interaksi sosial yang mengarah pada menghilangkan diskriminasi dalam kehidupan sosial atau membeda – bedakan kelas. Selain itu  Masyarakat Madani menjadi kekuatan penyeimbang terhadap masalah sosial kecenderungan dominasi negara, sehingga dengan begitu, tata kelola pemerintahan  yang di harapkan seperti baik, bersih serta bertanggung jawab dapat terealisasi.
Masyarakat Madani terbentuk membutuhkan banyak elemen - elemen sosial yang sehingga  terwujudnya tatanan masyarakat madani. Elemen – elemen sosial yang dapat membangun Masyarakat Madani, antara lain adalah
Pertama, Kebebasan rakyat dalam menyuarakan pendapatnya pada ruang publik secara bebas, seluruh masyarakatnya memiliki kebebasan partisipasi  dalam kegiatan yang bersifat publik. Contohnya dalam pemilu masyarakat dapat memilih pemimpin wakil rakyat sesuai dengan keinginannya serta dapat menyalurkan pandangan sosial politiknya.
Tatanan pemerintahan dalam sosial politik sesuai dengan hakikat demokrasi Negara Indonesia sendiri yaitu politik berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan di peruntukan seluruhnya kepada masyarakat.
Masyarakatnya sangat menjunjung tinggi rasa saling menghormati, menghargai atau sikap toleransi yang tinggi. Dalam artian toleransi dalam masyarakat ini sebagai wujud ajaran moral yang menandakan bahwa kehidupan masyarakatnya berkualitas, beradab, serta masyarakatnya dapat menerima beragam perbedaan pandangan dalam kehidupannya.
Masyarakat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya tanpa memperhatikan perbedaan yang ada dan tidak ada yang menghalanginya. Contohnya Suku, Ras, Budaya, maupun Agama.
Masyarakat memiliki kewajiban dan hak yang sama atau seimbang terhadap segala aspek keadilan sosial di dalam kehidupanya. Aspek keadilan sosial ini terdiri dari kehidupan politik, pengetahuan, ekonomi, dan kesempatan.
Dari uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Masyarakat Madani ialah masyarakat yang beradab, orang sipil. Sedangkan secara istilah bermakna masyarakat yang beradab, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta masyarakat yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dimana dalam Masyarakat Madani ini, masyarakatnya tidak bergantung hidup terhadap negara secara penuh, akan tetapi berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup dirinya secara mandiri berupaya memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam memenuhi tuntutan hidup serta kebahagiaan secara bebas pada dirinya, mereka selalu mengembangkan daya kreatifitas dengan tetap mengacu pada peraturan perundangan dan hukum yang berlaku.Â
Nilai-nilaI kemanusiaan sangat dijunjung  tinggi supaya hal apapun yang dilakukan atau dikerjakan selalu berada pada jalur kebaikan dan memberikan dampak yang positif bagi dirinya dan orang disekitarnya.Â
Rasa saling menghargai, menghormati, dan dapat menerima segala bentuk perbedaan yang ada dalam kehidupannya  dapat menumbuhkan kedamaian sosial contohnya dengan perbedaan yang memperkaya budaya dan menjadi nilai lebih yang positif. Masyarakat madani meletakkan semua masalah yang ada pada perbedaan sehingga tidak timbul pertikaian antar kelompok yang mengatasnamakan SARA.
