Meskipun pemerintah selalu menggaungkan himbuan untuk selalu menggunakan masker, namun masih banyak masyarakat yang abai dan menganggap hal itu sebagai angin lalu. Padahal, kasus positif COVID-19 per 10 Agustus 2020 tercatat sudah mencapai di angka 127.083 kasus. Disamping tingginya jumlah kasus positif COVID-19, awal mula adanya inisiatif aksi bagi-bagi masker adalah keprihatinan terhadap para buruh yang enggan menggunakan masker ketika mereka bekerja. Padahal, mereka merupakan golongan yang paling rentan terpapar. Sebenarnya, kondisi ini tidak hanya dilatarbelakangi oleh ketidaksadaran mereka akan pentingnya menggunakan masker, akan tetapi juga alasan finansial yang mengakibatkan mereka tidak mampu untuk membeli masker meskipun mereka sadar pentingnya menggunakan masker.Â
Berbarengan dengan kondisi ini, momentum Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa menuntut adanya program yang bertujuan untuk menanggulangi virus COVID-19. Akhirnya terbentuklah aksi bagi-bagi masker gratis kepada para buruh. Salah satu aksi bagi-bagi masker ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Suarakarta. Setiap minggu, Mochamad Aldifa Alfarizqi membagikan masker gratis pada buruh bangunan maupun buruh angkut toko yang terletak di sekitar rumahnya. Meskipun sulit menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mau menggunakan masker, namun dalam setiap Aldifa membagikan masker, dia akan selalu melakukan dialog ringan dengan para buruh agar mereka mendapatkan pemahaman betapa pentingnya menggunakan masker dalam keadaan seperti ini.Â
Sejauh ini, masker yang dibagikan adalah masker medis dan sudah berhasil terdistribusikan sebanyak 50 buah. Harapan ke depan dari aksi ini adalah tidak sekedar pada pembagian masker, akan tetapi juga tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan masker sebagai langkah dasar dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu, harapannya aksi ini tidak hanya terbatas pada saat berlangsungnya program KKN mahasiswa, melainkan dapat berlanjut dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar pendistribusian lebih merata dan tepat sasaran.Â