Sifat mudah tersulut emosi atau gampang kepancing seringkali mengganggu hubungan sosial kita. Ketika ego kita terlalu dominan, kita sulit menerima kritik atau merasa lebih superior dari orang lain.Â
Namun, ada beberapa tips sederhana yang dapat membantu kita meredam sifat tersebut dan mengambil kendali yang lebih baik atas emosi dan ego kita. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba.
1. Belajar dari Orang yang Lebih Muda
Menghormati orang yang lebih muda dengan meminta mereka mengajarkan sesuatu kepada kita adalah pengalaman berharga. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan meminta bimbingan dari anak kecil atau orang yang memiliki perbedaan usia sekitar 5 hingga 10 tahun dari kita.Â
Ketika kita berinteraksi dengan orang yang lebih muda, seringkali kita merasa lebih unggul. Namun, dalam konteks ini, perbedaan usia bukanlah penentu keutamaan atau superioritas seseorang. Jangan biarkan ego menghambat perkembangan pribadi Anda.
2. Pahami Sensasi Direndahkan
Menerapkan metode yang digunakan oleh Cato, seorang filsuf, politikus, dan jenderal Romawi, dapat membantu kita membiasakan diri dengan situasi merendahkan diri.Â
Cobalah mengenakan pakaian sederhana atau "norak" dan berjalan di tempat umum. Ketika orang-orang memandang kita dengan pandangan merendahkan, rasakan dan pahami perasaan tersebut. Melalui pengalaman ini, kita dapat mengembangkan empati dan meningkatkan kesadaran akan pengaruh ego dalam kehidupan sehari-hari.
Metode yang mirip dengan praktik filsuf Cato ini bisa diterapkan pada zaman sekarang. Misalnya, berjalan dengan berpakaian biasa di pusat perbelanjaan yang mewah, lalu perhatikan bagaimana orang-orang menganggap kita dengan tatapan aneh atau merendahkan. Pendekatan ini efektif untuk mengendalikan ego yang tinggi.
3. Menantang Diri dengan Hal Baru yang Belum Mahir
Mencoba melakukan hal baru yang kita belum mahir sama sekali adalah cara efektif untuk meredam ego dan mengurangi sifat mudah tersulut emosi. Misalnya, belajar bahasa Inggris dan berusaha menggunakannya di depan teman-teman sebisa kita. Meskipun ada kemungkinan orang akan menganggap kita sok-sokan, ini adalah kesempatan untuk melatih kesabaran dan merasakan bagaimana orang lain merespons kekurangan kita.Â
Cobalah juga hal-hal lain seperti memasak atau menggambar, dan berani membagikannya di media sosial. Dengan tindakan ini, kita menunjukkan ketidakmahiran kita di tempat yang biasanya digunakan untuk memamerkan keunggulan. Ini merupakan langkah penting dalam membangun kerendahan hati.
4 Â Terus Belajar dalam Bidang yang Sudah Kita Pahami
Ketika kita mempelajari sesuatu yang kita anggap sudah sangat paham, seringkali kita melewatkan hal-hal penting. Namun, coba periksa kembali pemahaman kita. Mungkin ada beberapa hal yang terlewat atau pemahaman yang salah.Â
Jangan ragu untuk memperbarui pengetahuan dengan pikiran yang terbuka. Ketika Anda mendengarkan orang lain berbagi informasi atau pengetahuan, meskipun Anda merasa sudah tahu atau paham, dengarkan mereka dengan penuh perhatian seolah-olah Anda tidak tahu apa-apa. Ini adalah bentuk penghormatan kepada orang lain dan kesempatan untuk memperluas wawasan kita.