Gabriel Finley & The Raven Riddle: Kisah Gagak, Teka-Teki, Persahabatan

"Sekarang kalian bisa paham, semua permintaan bisa menjebak. Bahkan pemilik torc pun tidak aman dari kecohannya," - Mr. Finley. 

Kali ini Aku akan mengulas terkait Novel Gabriel Finley & The Raven's Riddle. Buku ini di tulis oleh George Hagen pada tahun 2014 dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pada Maret 2016 oleh Rini Nurul Badariah serta di terbitkan oleh Metamind, Creative Imprint of Tiga Serangkai. Novel ini lumayan tebal, terdiri atas 400 halaman. 

Novel ini mengisahkan tentang hubungan antara burung Gagak Raven dan burung Gagak Valraven serta ikatannya dengan manusia. Raven disini dikisahkan sebagai burung gagak yang suka teka-teki dan memiliki selera humor yang tinggi, sedangkan Valravel sebagai burung yang dipenuhi dengan ambisi jahat serta tidak memiliki selera humor. Selera humor tersebut pula yang membedakan antara raven baik dan jahat. Latar belakang dari kisah ini adalah di Brooklyn. 

Pada awalnya semua Raven itu baik dan berteman akrab dengan semua manusia  dan hanya memiliki musuh burung hantu namun akibat bujukan dari burung hantu membuat Raven menjadi jahat. Burung hantu memberikan sebuah cara kepada Raven agar hidup abadi yaitu dengan cara memakan daging tuannya sendiri. Karena sulit membedakan raven yang baik dan raven yang buruk, akhirnya manusia sulit mempercayai raven lagi. 

Selain itu juga diceritakan perihal permusuhan antara kurcaci dan manusia. Permusuhan mereka membuat mereka saling menyingkirkan yang lain ke bawah tanah. Namun kurcaci kalah dalam pertempuran ini dan di kurung di tempat gelap di bawah permukaan bumi. Karena mendambakan sinar matahari dan kebebasan, mereka memberikan hadiah pada raja manusia sebagai ganti kemerdekaan - kalung perak yang bernama torc, yang mengabulkan keinginan. Namun sang raja waspada terhadap hadiah itu, lalu meminta saran kepada raven-nya. Huggin dan Muninn. Huggin mendukung raja untuk mengambil torc, sementara Mummin mengingatkan raja bahwa kurcaci menyematkan sihir hitam pada torc. Dan pada akhirnya Raja menolak kalung itu dan tetap mengurung kurcaci di bawah tanah. 

Namun ketika Raja ingin melepaskannya dua puluh tahun kemudian, Raja menemukan bahwa tempat kurcaci di bawah tanah menjadi sangat menakjubkan dan megah. Namun ketika raja membebaskan para kurcaci, tak ada satupun kurcaci yang mensahut karena sudah kabur jauh melalui maze-maze yang ada. pada akhirnya raja memutuskan untuk menjadikan tempat itu sebagai markas burung yang dinamakan Aviopolis. 

Di Aviopolis inilah Huginn menemukan torc dan membunuh Raja lalu berubah menjadi Valraven. Sampai setelahnya terjadilah perebutan torc antara Huggin dan Muninn yang dimenangkan oleh Muninn, Sejak saat itu Valraven selalu berburu torc kepada Raven 

Tokoh penting dalam novel ini adalah keluarga Finley yang terdiri dari Mr. Finley (Adam Finley), Gabriel Finley, Bibi Jaz, Corax Finley, Ibunya serta teman-temannya. 

Gabriel Finley merupakan seorang anak memiliki rasa ingin tahu tinggi, hobi dengan teka-teki. Dia juga merupakan seseorang yang berusaha mencari tahu keberadaan Ayahnya yang tiba-tiba menghilang. Terkadang bibi Jaz selalu berusaha menutupi tentang kisah ayahnya. Sehari-harinya Gabriel Finley bersekolah dan membantu bibi Jaz. Dipertengahan cerita Gabriel menjadi amicus Raven Paladin, ketika menjadi amicus maka pikiran, dan tubuh dapat melebur menjadi satu. 

Selama di sekolah Gabriel Finley sering dibully sama Somes karena terkait dengan masalah PR-nya, namun pada akhirnya Somes akan menjadi tokoh sahabat dalam perjalanan panjang Gabriel. 

Salah satu peristiwa yang membuat cerita ini lebih dinamis adalah ketika Gabriel menemukan catatan harian ayahnya, dari buku harian itu memuat perjalanan hidup ayahnya sampai ayahnya menghilang